Hafid Prasetyo Hadi (31), pelaku perampokan sadis yang membunuh korbannya di Jember ternyata dikenal warga sebagai orang yang baik.
Ia merupakan warga Desa Bedadung Kecamatan Pakusar. Sehari Ia bekerja di salah satu toko elektronik di Jember. Hadi pelaku pembunuhan bermotif perampokan, Selasa (19/01/2022).
Ia merampok rumah Sri Budi Asmara Rini (76) dengan berpura-pira sebagai tukang service listrik. Ia kemudian membunuh anak korban sebelum akhirnya berhasil dibekuk dan dimassa oleh warga.
“Tetangganya tidak menyangka jika Hafid adalah pelaku pembunuhan yang menghebohkan kemarin, sebab selama ini pelaku dikenal baik mas,” kata Kepala Desa Bedadung Pakusari Jember Sarbini, Rabu (19/01/2022).
“Sama istrinya juga takut, makanya kami kaget dan tidak percaya,” katanya menambahkan, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com.
Sarbini menjelaskan, pelaku sebenarnya bukanlah warganya. Hadi baru tiga tahun menjadi warga Desa Bedadung, dimana yang bersangkutan merupakan warga asal Banyuwangi yang menikah dengan warga Mayang, dan 3 tahun lalu membeli rumah di desanya.
Bahkan pasca ditangkapnya pelaku usai membunuh korban, dirinya sempat menemui pelaku di Mapolres, kepada dirinya pelaku mengaku, bahwa dirinya memang berniat meminjam uang kepada korban, karena selama ini korban sudah menjadi pelangganya dalam membetulkan alat-alat listrik dirumahnya.
Menurut Sarbini, berdasarkan pengakuan dari Pelaku, bahwa saat itu pelaku berniat meminjam uang ke ibu korban yang bernama Sri Budi Asmara Rini (76) yang tidak lain ibu korban, oleh ibu korban disuruh menunggu korban yang saat itu sedang mandi.
“Saat saya temui di Mapolres, pelaku mengaku jika ia gelap mata dikejar-kejar hutang oleh Bosnya,” katanya menambahkan.
“Sehingga ketika melihat korban memegang uang banyak, Ia berniat pinjam. Kemudian oleh ibu korban disanggupi, cuma pelaku disuruh nunggu mbaknya (korban) yang masih mandi,” ujarnya menirukan pengakuan pelaku.