Palingseru.com – Wow, ternyata roti yang merupakan makanan yang rasanya lezat dan cocok untuk menu sarapan ini ternyat mengandung zat adiktif yang sama dengan zat yang terkandung dalam rambut kita.
Nah, buat kamu pecinta makanan roti ini , harus mengetahui beberapa zat adiktif di bawah ini. Agar kamu lebih bisa mencengah dan cepat untuk mengatasinya :
1. Roti Mengandung Zat L-cysteine
Seperti yang diketahui bahwa zat L-cysteine merupakan salah satu zat adikttif yang terkandung di dalam rambut manusia, bulu ayam, tanduk sapi, dsb. Hal ini juga diketahui terkandung di sebuah adonan roti yang berfungsi sebagai penghalus untuk mempercepat proses produksi yang ditambahkan pada roti.
2. Potassium Bromate
Seperti yang kita ketahui bahwa zat Potassium Bromate ini merupakan zat yang berbahaya. Namun di berbagai negara masih menggunakan zat ini sebagai campuran adonan roti yang bermanfaat sebagai bahan yang dapat mempercepat roti menjadi keras dan mengurangi waktu pembuatan roti. Maka berhati – hatilah kamu jika mengkonsumsi roti, karena zat Potassium Bromote ini dapat menyebabkan kanker ginjal dan penyakit tyroid.
3. Biji-bijian Olahan
Bahan utama roti memang menggunakan tepung yang berasal dari biji – biji olahan. Namun perlu kamu ketahui bahwa biji – bijian olahan ini diketahui sudah tidak baik lagi, karena biji – bijian ini sudah mengalami bebrapa proses pengolahan yang efek sampingnya dapat mempengaruhi peningkatan gula dalam darah tubuh kita.
4. Azodicarbonamide
Sementara di negara Amerika Serikat dan Singapore, penggunaan Azodicarbonamide sudah dilarang, justru di negara Indonesia ini malah masih menggunakan zat Azodicarbonamide yang beralasan dapat melembutkan tekstur roti. Zat Azodicarbinamide ini merupakan salah satu zat yang berbahaya karena dapat menyebabkan masalah pernapasan, asma, dan alergi bagi beberapa orang yang mengkonsumsinya.
5. Sirup Jagung atau Fruktosa
Sudah tidak asing lagi jika Sirup jagung dan Fruktosa ini merupakan salah satu zat yang terdapat di dalam roti. Karena diketahui bahwa zat ini dapat membantu membuat adonan mengembang dan memberikan warna coklat pada roti. Memang sirup jagung dan fruktosa ini banyak dijual di pasaran dan dengan harga yang ekonomis. Namun buat kamu pencinta roti perlu diketahui bahwa zat ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, sindrom metabolisme, ataupun penyakit liver.
Itulah beberapa zat adiktif yang telah diketahui bahwa dari kelima tersebut terdapat di dalam adonan pembuat roti. Nah, untuk itu, sebagai konsumen pencinta roti kamu juga harus berhati – hati dan mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya.