Palingseru.com – Rabu, 14-15 April 2014 sebuah fenomena alam yang sangat mengejutkan akan terjadi, yaitu bulan berwarna merah. Fenomena alam ini lalu dikait-kaitkan oleh orang-orang sebagai tanda kiamat.
Pada saat tanggal 14-15 April malam, bulan akan mengalami gerhana sebelum tengah malam, kemudian bulan akan berwarna merah seperti darah. Kejadian aneh ini membuat banyak orang berfikir bahwa ini merupakan tanda-tanda kiamat atau tanda datangnya bencana besar. Apakah benar?
Menurut para ilmuwan, hal ini memang sering terjadi, tapi karena gerhana bulan ini terlihat sangat berbeda oleh karena itu banyak orang yang menganggap bahwa ini merupakan pertanda yang buruk untuk bumi.
Seperti dilansir Liputan6.com, gerhana bulan terjadi saat bulan mengahabiskan waktu beberapa jam untuk melewati bayangan bumi, dengan begitu bulan akan tertutup oleh bayangan bumi dan terlihat sangat gelap. Hal inilah yang biasanya di sebut dengan gerhana bulan.
Gerhana bulan merah sendiri di sebut dengan ‘blood moon’ yang berarti bulan berwarna merah seperti darah. Sebutan ini digunakan oleh para ilmuwan sebagai nama alternatif untuk Hunter’s Moon.
Hunter’s Moon sendiri merupakan bulan purnama yang hampir sama dengan Harvest Moon, naik perlahan pada musim gugur sehingga bersinar melalui lapisan tebal atmosfer Bumi. Warnanya menjadi merah oleh hamburan Rayleight atau hamburan elastis dari cahaya atau radiasi elektromagnetik lain oleh pertikel lain dan polusi udara.
Gerhana bulan yang melewati bayangan bumi tersebut biasanya menjadi orange atau merah oleh cahaya yang melewati cincin atmosfer yang mengelilingi bumi. Oleh karena itu, bulan akan terlihat berwarna merah seperti darah.