Palingseru.com – Sejumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM Rahmad Dwi Ardhiansyah, Riefky Pradipta Baihaqie, Muhammad Nuri Nuha Naufal, Muhammad Atabika Farma Nanda dan Aprilia Maharani ini berhasil menciptakan sebuah obat yang terbuat dari darah sapi. Tidak ada yang menduga jika darah sapi yang merupakan sejenis limbah ini bisa dijadikan sebagai obat luka bakar.
Ide pertama pembuatan salep luka bakar dengan menggunakan darah sapi ini didapat ketika mereka tengah melakukan kuliah lapangan dan melihat langsung proses pemotongan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Giwangan, Yogyakarta. Mereka mengatakan jika didalam satu ekor sapi ini mengandung 28 liter limbah darah yang bisa dimanfaatkan untuk mengurangi pencemaran limbah RPH.
Obat luka bakar ini diberi nama Platelet Rich Plasma (PRP) yang terbuat dengan bentuk salep ini ini dibuat dengan menggunakan banyak tahap. Pertama – tama , mereka mengambil sejumlah darah sapi yang kemudian disentrifugasi (saring/dipisahkan padatan dari cairan), kemudian bagian darah yang sudah disendirikan ini dicampur dengan bahan dasar berupa vaselin album . Alhasil, salep ini pun berhasil dibuat .
Alhasil, salep ini berhasil dibuat dan mereka juga telah melakukan uji cobakan pada seekor tikus yang terlebih dulu diberi bius yang kemudian diperlakukan terkena besi panas.
Merka kemudian memberikan salep luka bakar tersebut secara rutin setia selama satu bulan penuh , dan hasilnya , luka bakar pada tikus itu cepat sembuh dibandingkan dengan obat bakar lainnya.
“Selama satu bulan, kita olesi luka tikus ini setiap pagi, siang dan malam, ternyata bisa sembuh kurang dari 21 hari,” kata Rahmad Dwi Ardhiansyah saat mengungkapkan penelitiannya.
Dengan memanfaatkan kotoran sapi ini , bisa menjadi sebuah inovasi bermanfaat terbaru . Menurut salah satu mahasiswa bernama Rahmad menjelaskan jika di dalam darah sapi ini mengandung platelet yang didalamnya terdapat 7 macam penyembuh luka yang juga memiliki kandungan antimikrobial