Palingseru.com – Banyak hal hal menarik terkait jatuhnya pesawat AirAsia, salah satunya adalah misteri penemuan Jenazah Ajaib Korban Air Asia QZ8501 di Selat Karimata yang cukup mencengangkan banyak orang.
umah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1/15) sore kedatangan ambulans yang memuat jenazah tak biasa. Jenazah yang diduga korban AirAsia QZ8501 yang dinyatakan jatuh di perairan Selat Karimata pada Minggu, 28 Desember 2014 itu masih utuh.
umah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1/15) sore kedatangan ambulans yang memuat jenazah tak biasa. Jenazah yang diduga korban AirAsia QZ8501 yang dinyatakan jatuh di perairan Selat Karimata pada Minggu, 28 Desember 2014 itu masih utuh.
Misterius nya karena jenazah tidak membusuk, berbeda dengan penemuan korban sebelumnya yang sudah mengeluarkan bau tak sedap dan sebagian badannya sudah tidak ada menghilang.
Koordinator Tim DVI Polri di RSSI, Kombes Hariyanto tidak memberikan banyak penjelasan mengenai jasad misterius tersebut, Namun ia mengakui jenazah yang penuh misteri baru saja diterima masih dalam kondisi baik.
“Kami hanya menerima saja. Kondisinya memang masih baik,” kata Hariyanto singkat.
Saat ini, Tim SAR sudah memasukkan jenazah di tempat pendingin (cold storage). Rencananya hari ini, Kamis (8/1/15) diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur untuk diidentifikasi bersama dengan 16 jenazah lainnya. Dari 40 korban yang ditemukan, sudah 24 yang berhasil diidentifikasi.
Tubuh Korban Pesawat AirAsia QZ8501 Ada yang Baunya Harum
Ada satu kejadian penuh misteri yang dialami Syaiful Rahmat, korban pesawat AirAsia QZ8501. Meski jenazahnya belum ditemukan, teknisi avionic pesawat itu sebelumnya sempat menunjukkan tanda-tanda keanehan.
Diungkapkan rekan-rekan kerjanya, sehari sebelum pesawat QZ8501 hilang kontak di udara pada (28/1/2014), di tubuh Syaiful tercium bau harum yang misterius.
“Harumnya tidak seperti hari-hari biasanya, pokoknya sangat harum, dan sepertinya bukan harum parfum,” ungkap rekan sesama teknisi pesawat AirAsia, Rudi, Minggu (4/1/2015).
Rudi mengaku tidak mengetahui apakah itu sebuah pertanda atau bukan. Yang jelas, pertemuannya dengan Syaiful sangat misterius dan aneh. Apalagi, aku Rudi, Syaiful orangnya dikenal sangat religius, sosok ramah dan pandai bergaul.
“Dia juga sangat religius, dan sering mengingatkan teman yang lain untuk tidak lupa beribadah,” ujar Rudi yang mengaku mengenal Syaiful empat tahun lalu itu.
Hingga hari ini dari tujuh awak pesawat QZ8501 yang ikut penerbangan dari Surabaya ke Singapura Minggu lalu, masih dua yang berhasil diidentifikasi. Yakni pramugara Wismoyo Ari Prambudi (24) asal Klaten, dan pramugari Khairunisa Haidar Fauzi asal Palembang.