Palingseru.com – Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah untuk menciptakan kedisipilinann yang tinggi di sekolahnya. Salah satunya adalah cara yang dipakai oleh kesepakatan antara guru dan murid-muridnya di sekolah Madrasah Aliyah Miftahul Ulum.
Sekolah yang terletak di Desa Betet, Pamekasan, Madura, Jawa Timur ini menetapkan sebuah peraturan, di mana bagi siapa saja yang terlambat harus menggunakan kalung kardus yang bertuliskan “Saya Malu Datang Terlambat”, baik untuk murid yang terlambat bahkan juga untuk guru yang mengajar itu sendiri.
Peraturan ini bukan pihak sekolah yang membuatnya, namun hasil dari kesepakatan antara guru dan murid itu sendiri. Mereka sepakat siap saja yang terlambat baik itu murid maupun guru, harus menggunakan kalung kardus selama jam pelajaran itu berlangsung.
Ahmad Faridi, yang merupakan guru Bahasa Indonesia di sekolah itu, mengaku pernah memakai kalung kardus itu karena dirinya terlambat datang mengajar.
Ia mengatakan bahwa ia merasa sangat malu saat menggunakan kalung kardus itu didepan kelas, karena ditertawakan oleh murid-muridnya sendiri.
Tapi, karena kalung itu pak Ahmad Faridi mengaku dirinya lebih disiplin lagi untuk datang tepat waktu ke sekolah. Bahkan semenjak adanya kesepakatan itu, membuat sekolah Madrasah Aliyah Miftahul Ulum ini menjadi lebih disiplin.
Sebelumnya Ahmad Faridi mengaku sekolah ini tidak disiplin, karena banyak sekali murid dan bahkan guru-guru yang datang terlambat, karena kebanyakan murid dari pesantren, sedangkan dari pesantren mandi saja harus mengantri sehingga mereka banyak yang terlambat.
“Siapa pun yang datang terlambat, langsung ambil sendiri kalung kardusnnya dan masuk ke dalam kelas dalam keadaan malu karena diledeki temannya,” kata Faridi, seperti dilansir Sebarkanlah.com.
Kesepakatan kecil ini ternyata bisa membuat banyak murid dan guru menjadi disiplin.
Nah, mungkin hal ini terlihat biasa saja, tapi hal yang biasa ini bisa merubah banyak orang untuk menjadi disiplin.
Bagaiman menurut kamu ?