5 Kisah Unik Mahasiswa UGM Bikin Skripsi Film Porno Jepang


video-porno-jepang-lebih-kreatif-dibanding-barat-rev1

Palingseru.com – Jika berbicara mengenai film porno, Jepang lah yang akan menjadi satu-satunya negara yang akan menjadi sasaran. Hal ini dikarenakan negara Jepang menjadi negara pusatnya film porno di mana film-film porno diperjualbelikan dengan bebas di sana. Tak hanya itu, negara Jepang juga menjadi negara penghasil film porno terbanyak di dunia, tak heran jika Jepang terkenal dengan film pornonya.

Ada salah satu produsen film porno di Jepang yang sangat terkenal adalah JAV, atau Japan Adult Video. JAV ini memiliki banyak penggemar di dunia, bahkan di mana-mana pasti lebih sering membicarakan JAV.

Saking banyaknya penggemar JAV, seorang mahasiswa yang bernama Muhammad Naufal Ridha tertarik untuk  meneliti mengenai JAV lebih dalam lagi.

Mahasiswa yang berkuliah di jurusan Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah mada ini, berencana untuk menyusun skripsi mengenai film porno Jepang.

Hal ini memang terdengar sedikit tabu, tapi skripsi Naufal mendapat tanggapan positif dari pihak kampusnya.

Nah, mau tau seperti apa kisahnya mahasiswa yang bernama Muhammad Naufal Ridha ini menyusun skripsi tentang film porno Jepang ? Yuk, langsung saja kita simak ulasanya yang berikut ini, seperti dilansir Merdeka.com.

1. Dari anime, Jepang kini dikenal  dari video porno

Awalnya, Muhammad Naufal Ridha mengikut pidato bahasa Jepang, dan mengangkat tema tentang para penggemar JAV (Japan Adult Video) di kampusnya.

“Yang begitu kan masih tabu, tadinya pidato itu soal JAV, tapi karena ada juri dari Jepang, saya nggak enak, akhirnya saya ubah jadi situs porno,” katanya.

Gagasan penelitian tersebut, dimaksudkannya untuk dijadikan skripsinya. Menurutnta semua bermula dari anime sampai Jepang terkenal dari video pornonya.

Menurut Naufal, Jepang dulunya terkenal dari film animenya yaitu film Doraemon dan Tsubasa. Tapi kini, orang-orang sudah mengenal Jepang dari film pornonya.

“Saya pernah kenalan sama orang, bilang dari jurusan Sastra Jepang, komentar mereka langsung, wah asik dong bisa ngobrol dengan Miyabi, ternyata justru itu yang terlontar. Soal bokepnya,” jelasnya.

2. Dipandang sebelah mata oleh dosen

Pada tahun 2013 lalu, Muhammad Naufal Ridha mengajukan skripsi dengan judul JAPAN ADULT VIDEO (STUDI KASUS 4 MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA PENGGEMAR JAV). Ia mengambil sample 4 orang penggemar JAV dikampusnya. Empat orang tersebut dari angkatan 2007-2011.

Sayangnya skripsi milik Naufal tersebut dipandang sebelah mata oleh dosen, nilai yang didapat pun tidak terlalu tinggi, nilai A pun tidak bisa dicapai, karena menurut dosennya sample yang diambil terlalu sedikit, hanya empat orang saja.

3. Video porno Jepang lebih kreatif dari video porno barat

Dari hasil penelitian yang dilakukan Naufal mengenai JAV , akhirnya  muncul fakta-fakta baru mengenai JAV. Menurut para penggemar JAV, video porno Jepang lebih kreatif dari pada video porno barat.

“Alasan mereka suka JAV karena lebih kreatif dan juga punya ciri khas yang beda dengan barat,” katanya.

Seperti adegan-adegannya, JAV lebih  memiliki alur lambat yang membuat penasaran, ceritanya lebih luas dan tidak bertele-tele.

4. Anggota rohis ikut koleksi video porno Jepang

Muhammad Naufal Ridha mengaku kaget ketika  mengetahui bahwa salah satu samplenya merupakan anggota organisasi keagamaan. Bahkan ia pernah dicalonkan sebagai ketua Rohis, tapi ia tidak mau karna merasa belum pantas.

“Kaget juga dan dia punya koleksi yang cukup lah. Dia cerita pernah dicalonkan jadi ketua rohis begitu, tapi dia enggak mau, karena dia merasa belum pantas,” kata Naufal.

5. Indonesia paling kepo soal JAV

Dari penelitiannya Naufal juga merasa kaget karena ia mendapatkan sebuah fakta menarik yaitu Indonesia menjadi  negara paling kepo soal JAV. Data yang didapatnya dari google pada tahun 2008, Indonesialah yang  menjadi negara paling banyak mencari kata JAV di pencarian google. Tak hanya itu, Indonesia juga diketahui sudah beberapa kali mendatangkan artis JAV untuk bermain film di Indonesia.

Nah, itulah dia kisah mahasiswa yang menyusun skripsi mengenai JAV.


Like it? Share with your friends!