Palingseru.com – Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sangat membahayakan. Meskipun jarang memakan banyak korban, tapi bencana alam yang satu ini cukup harus diwaspadai.
Di Ibu Kota Jakarta menjadi salah satu wilayah yang rentan banjir, hampir setiap tahunya terjadi banjir, mulai dari banjir yang kecil, hingga banjir besar sampai menenggelamkan rumah-rumah masyarakat.
Nah, selama ini kita kurang memperhatikan apa penyebab kenapa Jakarta hingga saat ini masih mengalami banjir. Kali ini palingseru.com, akan mengulas sedikit tentang penyebab kenapa Jakarta masih mengalami banjir.
Seperti dilansir Detik.com, ini lah dia ke lima penyebab kenapa Jakarta sampai saat ini masih mengalami banjir.
1. Hujan Deras dan Lama
Hujan deras dan terjadi dalam waktu lama, membuat kota Jakarta terendam air hujan atau banjir. Banjir kali ini memang murni disebabkan oleh air hujan yang turun sangat deras dan juga sangat lama. Gubernur DKI Jakarta mengatakan penyebab banjir di Jakarta karena volume hujan hari ini begitu besar.
2. Rob
Rob juga menjadi penyebab banjirnya di Jakarta. ” intinya rob mesti diberesin sama di Utara ini mesti pasang pompa besar. Sekarang posisi kita kan di bawah muka laut, jadi nggak mungkin kalau hujan semua nggak bisa dipompa keluar terus airnya rob masuk ke tanggul belum siap karena pompa terus air laut kan mutar terus ini. Nah ini nggak bisa turun, itu yang terjadi,” kata Gubernur Ahok.
3. Pompa Air Macet
Selain rob penyebab banjirnya kota Jakarta, pompa air yang macet juga menjadi penyebab terjadinya banjir di kota Jakarta. Menurut Gubernur DKI Jakarta Ahok, sejumlah pompa mengalami kerusakan hingga tidak bisa menyedot air.
“Pompa kapasitas nggak cukup, terus pompanya ngambek ibaratnya sudah mampet. Dia (pompa) terus dari jam 08.00 WIB malam terlalu panas dia nggak kuat lagi. Itu yang menyebabkan pompa kurang langsung kerendam protokol,” kata Ahok.
4. Sabotase
Hujan yang deras mengguyur kota Jakarta menyebabkan genangan air yang begitu tinggi. Ahok pun heran kenapa genangan air bisa begitu tinggi, apa lagi bagian Balai Kota dan Istana Merdeka yang tergenang air.
“Tadi saya kebangun jam 02.00 WIB karena hujan langsung cek CCTV, ternyata CCTV Istiqlal mati. Saya curiga kerendam nih pasti Istana kerendam,” ujar Aho.
“Saya nggak tahu sabotase atau sengaja, saya nggak berani menduga. Tapi saya suudzon. Kamu hitung saja logika sekarang Pluit semua sauran begitu baik, Manggarai begitu rendah kita buka terus, Istiqlal kita buka mana mungkin banjir. Makanya saya begitu lihat CCTV Istiqlal connection lost, saya sudah curiga. Ada apa tiba-tiba. Istiqlal itu harus selalu rendah posisinya, kalau dia mulai tinggi buangnya ke sini, ke Tangki, ke Gajah Mada-Hayam Wuruk. Gajah Mada-Hayam Wuruk begitu rendah airnya, pasar ikan begitu baik pompanya kenapa nggak mau ke situ,” sambung Ahok.
5. Drainase dan Tata Kota yang Buruk
Kota Jakarta juga memiliki drainase yang buruk sehingga menyebabkan luapan air tinggi.
“Banjir Jakarta bukan saja disebabkan oleh luapan sungai. Tapi buruknya drainase perkotaan dan tata ruang yang tak terkendali yang menyebabkan banjir makin sulit ditangani,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan tertulis.
Nah, itulah dia ke lima penyebab banjirnya kota Jakarta.