Seisi rumah sering melihat sesosok hantu perempuan berpakaian putih di kamar mandi. Bahkan pernah muncul hantu perempuan di garasi kendaraan di belakang rumah. “Kalau sampean tidak percaya, bisa tanya kepada tetangga dan warung depan rumah dinas,” ujar penghuni rumah itu.
Itulah yang menyebabkan mengapa rumah dinas ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono di Jl. Cokro Sujono, Kelurahan Jogotrunan yang merupakan bekas Kantor Penerangan tidak dihuni 4 bulan terakhir.
“Saya tidak huni rumah itu, demi ketenangan saja,” kata Agus Wicaksono pada Kamis (05/05/2011).
Dia mengatakan, proses tidak dihuninya perumahan sudah diserahterimakan pada Pemkab Lumajang melalui sekretaris dewan. Bahkan, meski tidak di tempat, dirinya tidak pernah meminta tunjangan untuk rumah dinas pada pemerintah. “Rumah dinas, sudah saya serahkan pada pemerintah kok,” ujarnya.
Tidak dihuninya rumah dinas ketua dewan, menurut Agus, anak dan istrinya kerap diganggu dan ditampaki sesosok hantu perempuan berpakaian putih di kamar mandi. Bahkan dirinya pernah didatangi hantu perempuan digarasi kendaraan di belakang rumah. “Kalau sampean tidak percaya, bisa tanya pada tetangga dan warung depan rumah dinas,” ungkapnya seperti disiarkan beritajatim.
Mengenai rumah dinas ketua dewan disoroti oleh Nasdem dan LSM LIra, Agus menganggap sesuatu yang tidak perlu ditanggapi berlebihan. Pasalnya, sebelum dijadikan rumah dinas ketua dewan, pernah dijadikan kantor penerangan dan sempat mangkrak. “Mereka itu menyoroti kok soal tidak dihuni, dulu-dulu mangkrak sebelum dijadikan rumah dinas kok diem saja,” ungkapnya.
Agus juga heran dengan pemerintah kabupaten Lumajang yang tidak pernah membuatkan rumah dinas ketua dewan yang baru dan hanya bekas kantor pemerintahan dibidang penerangan. “Itu bangunan lama yang dijadikan rumah dinas ketua dewan, jadi untuk rumah dinas ketua dewan yang baru belum didirikan,” ujar Agus.