[ads1]Palingseru.com – Kenakalan remaja dan faktor ekonomi kini menjadi salah satu penyebab praktik prostitusi di kalangan pelajar semakin meningkat. Baru – baru ini dikabarkan jika ada dua orang pelajar dari SMP 29 Makassar melakoni pEkerjaan dunia gelap dengan sering melayani pria hidung belang atau menjadi seorang pelacur dengan tarif Rp 300 ribu hanya karena untuk menambah uang saku.
Dua pelajar yang tidak disebutkan namanya ini menggunakan nama samaran Mawar dan Melati yang membuat kedua orangtua mereka meradang ketika mendengar ada pelajar SMP sudah tidak perawan lagi.
Kedua pelajar SMP itu mengatakan jika mereka pertama kali terjun ke dunia nakal itu akibat ajakan senior. Mereka yang masih masa puber itu diberi sebuah pil pencegah kehamilan yang diminum sebelum melayani pria hidung belakang.
Bahkan Mawar sendiri mengatakan jika setelah minum obat itu tubuh bagian bawahnya tidak bisa bergerak. “Begitu dua tablet itu selesai diminum, serasa terbang. Tubuh bagian bawah serasa tidak bisa bergerak. Katanya kakak, tablet itu pencegah kehamilan,” kata Mawar.
Kasus ini juga menjadi perhatian bagi Psikolog Universitas Hasanuddin (Unhas), Umniyah Saleh SPsi MPsi yang menjelaskan jika praktik protitusi itu akibat pengaruh keterbatasan ekonomi sehingga mereka memilih untuk mencari uang saku tambahan.
“Ingat, masa SMP adalah masa puberitas. Faktor ekonomi selalu menjadi alasan yang paling kuat untuk melakukan hal-hal yang menyimpang. Perdagangan seks menjadi jalan pintas untuk mendapat uang,” kata Uminyah.
Selain itu, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar, Alimuddin Tarawe, ini juga mengatakan dia akan bertindak jika benar ada praktik esek-esek pelajar di wilayahnya untuk mencegah praktik prostitusi ini.
“Saya akan tinggalkan kursi saya segera mungkin jika memang itu benar terjadi, kita akan sama-sama turun untuk menindaki itu,” kata Alimuddin seperti yang dilansir dari Liputan6.com (11/4/2015).
Penyimpangan seks saat ini sudah menjadi hal yang perlu dicegah akibat banyaknya kenakalan remaja dan rasa tidak takut untuk berhubungan intim diluar nikah.