Palingseru.com – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Cianjur Jawa Barat, menduga jika ada bisnis prostitusi yang berjalan secara diam-diam di mana mereka mempekerjakan para pelajar yang masih di bawah umur.
“Indikasi tersebut, terungkap setelah adanya laporan orangtua pada kami. Laporan tersebut masuk dari orangtua yang mendapati anaknya terjerumus jaringan prostitusi berjaring. Kami masih terus memperdalam laporan ini,” kata Kepala Bidang Advokasi dan Penanganan Kasus P2TP2A Cianjur Lidya Indayani Umar, seperti dilansir Merdeka.com.
Orangtua yang melapor tersebut menemukan jika ada sebuah grup didalam hp anaknya yang berisi foto-foto wanita seksi dan ada satu akun laki-laki yang diduga menjadi koordinatornya.
Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa gaul sehingga tidak dimengeri oleh orangtua. Tapi ada satu pesan yang bisa dimengerti yaitu pesan dari seorang laki-laki yang meminta dicarikan adik kelas yang masih perawan untuk dipake ML.
Orangtua yang melapor tersebut merasa curiga pada anaknnya masuk dalam jaringan itu, karena anaknya sering membawa baju ganti saat pergi ke sekolah, dan pulang larut malam, kadang anaknya juga membawa sepeda motor yang diakuinya sebagai sepeda motor temannya.
“Kekhawatiran itu, cukup terbukti ketika kami ikut dalam razia kosan-kosan pelajar, dimana menemukan celana pendek, rokok, kondom. Kosan tersebut milik siswi SMP,”katanya.
Menurut Kapolres Cianjur, mereka menduga adanya protitusi melalui pesan singkat atau BBM, bukan secara online. Mereka memesan melalui pesan singkat atau pun di grup BBM.
“Sejauh ini belum ditemukan tapi mungkin bukan online, tapi SMS ke SMS dan BBM ke BBM, tapi belum beriklan ke media sosial. Namun kami masih mengumpulkan informasi dan melakukan penyelidikan mengenai praktik tersebut, dugaan sementara, prostitusi tersebut tidak dilakukan perorangan melainkan berjaring,” katanya.
