Palingseru.com – Menjadi orang kaya raya bahkan orang paling kaya dinegaranya sendiri, merupakan mimpi hampir semua orang. Orang yang belum merasakan menjadi orang terkaya di negarinya pasti akan berpikir jika ia memiliki banyak uang maka ia akan hidup bahagia dan sejahtera.
Padahal kebahagian itu tidak selalu didapat dengan uang loh. Buktinya orang paling kaya di China saja mengaku tidak bahagia menjadi orang kaya dan memiliki banyak uang.
Pengakuan ini dikatakan sendiri oleh Jack Ma yang merupakan orang terkaya di China. Jack Ma bahkan mengatakan menyesal jadi orang terkaya dan ia lebih memilih untuk menjadi guru yang gajinya pas untuk kebutuhan sehari-hari selama satu bulan.
Meskipun kini Jack Ma sudah dikalahkan oleh pengusaha lain yang kini memegang gelar Jack Ma sebagai orang paling kaya di China, tetap saja Jack Ma merupakan orang paling kaya ke tiga.
Namun, Jack Ma mengaku menyesal pernah menjadi orang terkaya di China. Nah, berikut ini adalah 4 alasan kenapa Jack Ma menyesal menjadi orang paling kaya di dunia.
Seperti dilansir Merdeka.com, berikut inilah dia alasannya.
1. Tak bahagia punya banyak uang
Jack Ma mengaku selama menjadi orang paling kaya dan hidup dengan bergelimangan harta tetap saja tidak membuat Jack ma bahagia.
“Saya tidak senang dan saya pikir terlalu banyak tekanan. Namun, saya mencoba membuat diri saya bahagia karena saya tahu bahwa jika saya tidak bahagia maka rekan saya juga tidak akan bahagia, dan pemegang saham juga tidak senang. Sehingga pelanggan tidak senang,” ucap Jack Ma.
2. Menyesal pernah jadi orang terkaya di China
Jack Ma juga mengatakan bahwa ia menyesal pernah menjadi orang paling kaya di China, karena hal itu membuatnya semakin tertekan dan hanya membuatnya semakin sakit.
“Ketika orang mengatakan jadi orang kaya itu baik, ya itu memang baik. Namun, ketika Anda jadi orang terkaya di China atau di dunia itu adalah kesakitan. Semua orang sekitar Anda akan bicara mengenai uang,” ucap Jack Ma.
3. Lebih bahagia menjadi guru
Jack Ma yang memiliki kekayaan senilai USD 25 miliar atau sekitar Rp 332 triliun ternyata mengatakan lebih bahagia menjadi seorang guru atau dosen dengan gaji senilai USD 12 atau sekitar Rp 160.000 per bulan.
Jack Ma menceritakan bahwa ketika ia masih berprofesi sebagai guru, ia merasa sangat bahagia, meskipun tidak memiliki banyak uang.
4. Menyesal lepas saham ke publik lewat IPO
Perusahan jual beli online asal China, Alibaba yang merupakan milik Jack Ma pernah mencetak rekor penawaran saham publik terbesar di dunia dengan nilai mencapai USD 25 miliar atau Rp 332 triliun pada September 2014.
Kini Jack Ma menyesal telah melepas sahamnya ke publik lewat IPO. Jack Ma mengatakan kehidupan Alibaba jauh lebih buruk dibanding saat masih menjadi perusahaan private.
Itulah dia penyesalan Jack Ma pernah menjadi orang paling kaya di China.