Perampok ini Menangis Ketika disidang Temannya Waktu Sekolah


terdakwa-perampok-ini-menangis-bertemu-hakim-teman-sekolahnya-dulu

[ads1]Palingseru.com – Teman masa sekolah memang bisa menjadi sebuah kisah yang tak terlupakan apalagi jika pertemanan diantara keduanya terjalin begitu dekat. Masa sekolah memang bisa menjadi masa yang indah menuju kesuksesan. Kesuksesan seseorang tidak sama , dan saat kita dipertemukan kembali dengan teman sekolah yang sudah menggenggam kesuksesannya pasti kita akan iri dan teharu , apalagi jika melihat kondisi diri sendiri yang sangat jauh dari kata sukses.

Seperti kisah antara Mindy Glazer dan Arthur Booth yang pernah satu sekolah di Sekolah Menengah Nautilus, Florida, Amerika Serikat. Dulunya , Mindy Glazer dan Arthur ini adalah pelajar yang berprestasi. Booth menjadi pelajar yang baik dan atlet sekolah. Glazer meneruskan studinya di sekolah hukum.

Kini Glazer telah bisa meraih kesuksesan sesuai dengan apa yang dia cita – citakan yakni menjadi seorang hakim pengadilan. Dan pada saat inilah Glazer dan Mindy dipertemukan kembali.

Akan tetapi pertemuan mereka dalam kondisi yang berbeda, dulu Glazer dan Mindy yang bertemu seperti ulat dan kepompong. Kini mereka dipertemukan dalam keadaan yang begitu mengharukan dimana mereka bertemu diruang sidang karena Booth telah melakukan tindakan kriminal.

Booth yang melakukan kasus perampokan ini dibawa ke ruang sidang dan pada saat itu dirinya disidang oleh Glazer teman dekatnya sendiri pas waktu sekolah.

Booth yang sedikit malu atas perbuatannya ini juga menangis setelah  hakim Glazier menanyakan apakah terdakwa pernah sekolah di Sekolah Menengah Nautilus, di Pantai Miami.

Booth menjawab dia pernah sekolah di sana lalu dengan penuh emosional dia terkejut.

“Ya Tuhan, ya Tuhan,” kata dia sambil tersedu.

Glazer yang masih mengingat kepribadian baik Booth semasa sekolah ini pun menceritakan semua kisah pertemanannya dengan Booth.

“Saya dulu suka bermain bola dengan dia, semua anak-anak suka, tapi lihat apa yang terjadi sekarang,” kata dia. “Saya sedih melihat ini.,” kata Glazer.

Booth yang dulu adalah siswa beprestasi dengan kepribadian yang baik ini pu membuat Glazier penasaran kenapa saat ini Booth bisa menjadi orang kriminalitas. Booth dikabarkan telah menjadi seorang pencandu narkoba dan telah terjerumus ke lubang hitam.

Namun karena hukum tetap saja hukum dan tidak memandang teman atau keluarga. Dengan terpaksa Glazer pun harus menjatuhkan vonis bagi Booth teman sekolahnya itu.  Booth divonis hukuman penjara dan bisa terbebas dengan denda Rp 588 juta.

Dalam vonis hukum ini Glazier berharap agar Booth bisa mengerti peraturan hukum di sebuah negara dan semoga kejadian ini bisa membuat Booth berubah menjadi orang baik seperti yang dulu Glazier kenal.


Like it? Share with your friends!