4 Hal yang Gak Kamu Ketahui Seputar Insiden Pembakaran Masjid di Tolikara Papua


fakta-fakta-seputar-insiden-di-tolikara

Palingseru.com – Perayaan Idul Fitri  di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, tercoreng akibat insiden pembakaran Musala Baitul Mutaqin.

Insiden ini terjadi pada pukul 07:00 pagi, tepatnya pada saat jamaah sedang melakukan sholat ID di lapangan terbuka. Sekelompok massa menyerang Jamaah tersebut agar menghentikan sholat ID yang mereka lakukan.

Kejadian ini memakan korban jiwa dan sejumlah harta warga sekitar. Salah satu warga meninggal dunia, dan 11 orang lainnya terkena tembakan polisi. Selain itu, sebanyak 11 kios ludes dimakan api.

Nah, berikut ini ada beberapa fakta yang tidak kamu ketahui dari insiden pembakaran masjid di Tolikara Papua. Seperti dilansir Merdeka.com, inilah dia fakta-fakta tersebut.

1. Sebelum pembakaran musala beredar larang sholat ID dari GIDI

Sebelum pembakaran musala Baitul Muttaqin di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, ternyata terlebih dahulu  tersebar larangan melakukan sholat ID dengan alasan pada Tanggal 13 sampai 19 Juli 2015 akan diselenggarakan Seminar dan KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) Pemuda tingkat internasional. Selembaran larangan ini diatasnamakan oleh Jemaat GIDI Wilayah Tolikara.

Umat muslim dilarang merayakan lebaran pada tanggal 17 Juli dan muslimah juga dilarang menggunakan hijab. Namun, saat itu tetap dilakukan sholat ID sehingga penyerangan pun terjadi hingga memakan korban.

2. Tiga orang tertembak dan delapan orang terluka

Insiden pembakaran musala di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua,  telah memakan banyak korban. Ada sekitar tiga orang yang terkena tembakan dan delapan orang mengalami luka-luka. Selain itu, dikabarkan juga terdapat satu orang yang meninggal dunia saat dibawa ke rumah Sakit Jayapura.

3. Satu anggota GIDI tewas tertembak

Menurut Presiden Gereja Injil di Indonesia (GIDI) Dorman Wandikbo, sebelas korban itu merupakan anggota GIDI. 10 orang lainnya mengalami luka dan satu diantaranya tewas tertembak, akibat serangan tersebut.

Dorman mengatakan ia melihat sendiri kejadian tersebut, para jemaah saat itu marah saat anggota GIDI menyerang jemaah yang sedang melakukan sholat ID. Para jemaah pun langsung melakukan penembakan hingga anggota GIDI banyak yang tertembak.

4. Musala tidak dibakar tetapi terbakar

“Berdasarkan hasil rapat mediasi yang diprakarsai oleh Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua di Tolikara, Sabtu pagi, didapatkan keterangan bahwa tidak benar musala dibakar warga,” kata Letkol Inf Teguh PR di Jayapura, Papua.

Selama ini informasi yang beredar salah yang mengatakan bahwa musala habis dibakar massa. Yang sebenarnya terjadi adalah musala terbakar bukan di bakar.

Nah, itulah dia beberapa fakta mengenai insiden terbakarnya musala di Tolikara Papua.

 

 


Like it? Share with your friends!