[ads1]Palingseru.com – Semakin tahun ketersediaan bahan bakar minyak tercatat semakin menipis. Hal ini dikarenakan kebutuhan bahan bakar di kalangan masyrakat yang semakin meningkat dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaruhi inilah faktor utamanya. Untuk menanggulangi masalah ini ,Hendra Prasetyo, pemuda asal Semarang, Jawa Tengah yang merupakan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini pun melakukan percobaan dengan mengubah limbah plastik kresek menjadi bahan bakar minyak.
Hendra mengatakan jika sekitar 70-80% minyak, sisanya 20-30% adalah air dan bahan-bahan lainnya.Hendra juga mengatakan jika palstik ini pada dasarnya memiliki persentase kandungan minyak yang berbeda – beda.
“Plastik dibedakan menjadi High Density Poly Ethylene (HDPE), Light Density Poly Ethylene (LDPE), dan Poly Propilene (PP). Yang paling tinggi kandungannya adalah plastik HDPE, yaitu plastik kresek hitam. Kandungan minyaknya bisa sampai 80%, juga nilai titik lelehnya 70 derajat celcius jadi cepat melelehnya,” tutur Hendra seperti yang dilansir dari Brilio.net (8/8).
Dalam pembuatan minyak dari bahan dasar plastik ini juga tidak mudah. Plastik dapat diubah menjadi bentuk minyak itu dibantu dengan alat yang disebut reaktor pirolisis. Untuk menggunakan alat ini juga memiliki cara yang perlu di perhatikan diantaranya :
- Mula-mula memasukkan plastik ke dalam reaktor
- Lalu membakarnya dengan sebelumnya menutup semua kran.
- Setelah mencapai suhu hingga 300-400 derajat celcius. Dalam kondisi ini plastik akan meleleh lalu membentuk uap.
- Selanjutnya, uap ini akan mengalami kondensasi membentuk cairan minyak dengan bantuan media pendingin air.
- Minyak yang didapat tersebut yang digunakan untuk bahan bakar.
Hasilnya , plastik tersebut disulam menjadi bahan bakar solar yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari – hari masyarakat. Dalam hal ini Hendra juga mengatakan jika penelitiannya mengubah plastik menjadi bahan bakar ini juga sudah di uji di Lab Undip dan UGM.
“Kita sudah uji di lab Undip sama UGM, dan hasilnya menunjukkan hampir menyerupai dengan solar. Diujikan ke kendaraan juga sudah,” kata Hendra.
Nah, semoga dengana danya penemuan ini , bahan bakar minyak di Indonesia ini dapat di atasi dengan baik.