[ads1]Palingseru.com – Jika pada umumnya sebuah desa di tinggali oleh kaum pria , wanita mulai dari anak kecil hingga orang lanjut usia. Kini ada sebuah desa yang punya peraturan unik. Sebut saja desa Umoja yang memiliki peraturan dimana seorang pria di larang masuk di desa ini.
Mungkin kamu heran sendiri kenapa desa ini memiliki peraturan seperti ini. Akan tetapi ada sejumlah alasan tertentu kena pertauran ini di berlakukan. Hal ini dikarenakan untuk menghindari kasus pelecehan seksual.
Banyaknya kasus pelecehan seksual yang terjadi saat ini membuat penduduk di desa Umoja bersusah payah untuk mencegah tindakan asusila itu. Mereka menegaskan bagi para pria untuk tidak memasuki desa tersebut.
Tak dapat dipungkiri jika memang kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap wanita saat ini terus meningkat sehingga menimbulkan trauma berkepanjangan di kalangan wanita.
Desa Umoja terletak di daerah Samburu, Kenya utara sekitar 380 kilometer dari Ibu Kota Nairobi. Desa ini dipimpin oleh Rebecca Lolosoli sejak tahun 1990.
Peraturan dilarangnya pria masuk di desa ini juga akibat trauma yang berkepanjangan. Sebab, Rebecca dan perempuan-perempuan lain di desa ini merupakan korban dari kekerasan dan pemerkosaan oleh tentara Inggris yang berjaga di dekat kampung mereka.
Nah, karena tak ingin kejadian yang bikin trauma itu terulang kembali, mereka memilih untuk mulai pergi meninggalkan para suami dan mendirikan sebuah desa sendiri.
Dan karena sudah tidak memiliki kepala rumah tangga, mereka pun belajar hidup sendiri. Untuk mencukupi kebutuhan sehari – harinya mereka memiliki cara kreatif dengan membuat perhiasan berupa kerajinan tangan yang kemudian dijual ke wisatawan dan hasil dari kerajinan itulah yang bisa digunakan untuk menyambung hidup.