[ads1]Palingseru.com – Tak ada orangtua yang tega melihat anaknya kehujanan ditegah derasnya hujan. Bahkan orangtua yang benar – benar menyayangi buah hatinya itu akan rela basah kuyup demi melindungi anaknya dari rintik hujan. Dan perjuangan orangtua seperti ini pun sedang ramai diperbincangkan di sejumlah media sosial ketika ada salah satu pengguna internet menguploud foto yang mengharukan dengan gambar sebuah ayah yang memayungi anaknya dan dirinya rela tidak menggunakan payung tersebut hingga basah kuyup terguyur derasnya hujan yang turun pada saat itu.
Pemandangan mengharukan ini terjadi di jalanan salah satu kota di Tiongkok. Foto ayah yang benar – benar terlihat tulus menyayangi anaknya itu pertama kali diabadikan oleh seorang pejalan kaki lainnya.
Hingga kini foto tersebut pun menyebar luas disejumlah media sosial. Bahkan tercatat jika foto tersebut telah dilihat lebih dari satu juta kali di media sosial Weibi dan Facebook.
Begitu sayangnya ayah terhadap anaknya itu pun menarik simpati banyak natizen. Pengorbanan ayah yang tidak memandang derasnya hujan itu salah satu perbuatan yang patut di contoh.
Bahkan ayah yang sepertinya tidak memperdulikan derasnya hujan tetap memayungi anaknya dan membincing tas kerjanya yang juga kebasahan.
Mungkin si anak yang masih kecil itu tidak terlalu memperdulikan pengorbanan ayahnya . Namun ketika suatu saat dirinya sudah tumbuh dewasa , dia akan benar – benar merasakan begitu besarnya kasih sayang dan pengorbanan ayah terhadap dirinya sewaktu masih kecil.
Kasih sayang orangtua kepada anak memang tidak bisa diungkapkan dengan kata – kata. Bahkan tujuan hidup dan mati orangtua itu adalah untuk membesarkan ankanya , menjadikan keluarga yang bahagia dan menginginkan anak tersebut bisa berbakti kepada orangtua yang kelak bisa menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Kisah ayah yang mengharukan juga terjadi di kota Beirut, Libanon, diman ada seorang ayah yang dengan sayang menggendong putrinya sembari dirinya berjualan pena untuk menyambung hidup mereka.
Foto ayah dan anak ini pun tersebut pun tersebar di media sosial Twitter. Ayah yang diketahui bernama Abdulasal dari kamp pengungsian Yarmuk di Damaskus, Suriah ini menjadi seorang pedagang pena. Setiap harinya ia menjajakan pena demi bisa membeli makan untuk putri tercintanya itu.
Dan suatu ketika ada salah satu aktivis bernama Gissur Simonarson mencoba mendokumentasikan kegiatan Abdul tanpa sepengetahuannya. Dan foto itu pun berhasil diunggah di akun sosial media . Hingga semkain hari foto itu semakin di hebohkan publik. Bahkan ada juga yang memasang foto itu dengan tagar #BuyPens dan meminta netizen untuk membantu Abdul.
Sebelumya identitas Abdul ini tidak diketahui musi. Namun berkat foto tersebut ada salah satu natizen yang mengontak Gissur dan akhirnya identitas Abdul pun terbongkar.
Dan dalam 24 jam, identitas pria tersebut terlacak dan dia adalah Abdul, ayah dua anak yang berasal dari Damaskus.
Kejadian ini membuat Gissur berupaya turun aksi meminta sumbangan untuk membantu kehidupan Abdul dan putrinya yang benar – benar memprihatinkan itu.
“Seluruh sumbangan tentu akan langsung diberikan kepada mereka,” ungkap Gissur, seperti yang dilansir dari Tribunnews.com (14/9).
Dan semoga banyak orang yang berbaik hati untuk menyisihkan hartanya demi membantu kehidupan Abdul ini. Kisah Abdul ini benar – benar mengajarkan kita arti kerasnya kehidupan dan membesarkan anak. Namun salut kepada Abdul , dia masih berusaha keras menjadi penjual pena yang untungnya tidak besar namun itu adalah usaha dan kerja keras yang halal.