[ads1]Palingseru.com – Seorang mahasiswa bernama Tuah Aulia Fuadi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara di pecat dari kampusnya karena kasus penghinaan terhadap agama Islam dan dikabarkan telah membanting Al – Quran. Kasus tersebut berawal ketika dirinya membuat status di media sosialnya pada Senin, 21 September 2015.
Tuah Aulia Fuadi merupakan mahasiswa semester V Jurusan Ahwal Al Syakhshiyah Fakultas Syari’ah UIN Sumut. Dalam statusnya itu tertulis :
“Dahulu dizaman rasul, al QURAN itu hadir dalam wajah jelek (tampil di kulit kambeng) udah lah kepalanya botak (tak berbaris) beraroma busuk pula lg itu (yg pastinya bau bangkailah). Dahulu Alquran itu memang parah, kehadirannya primitif, beda dengan sekarang. Alquran yg sekarang sudah maju secara profresif. Ia tampil dlm wajah tampan. (di buku….” tulis Tuah Aulia .
Postingan tersebut pun langsung membuat rektor turun tangan. Rektor UIN Sumut Prof. Nur Ahmad Fadhil Lubis ini juga membenarkan kasus ini .
“Iya benar, dia sudah kita pulangkan kepada orang tuanya. Itu dilakukan setelah melalui prosedur, baru kita keluarkan SK (pemecatan),” katanya .
Melihat postingan tersebut Rektor UIN Sumut Prof. Nur Ahmad Fadhil Lubis ini pun langsung memberikan sebuah informasi pemecatan yang dipublikasi oleh akun Imran Purba dalam postingannya di Facebook.
Dalam sebuah postingan yang diunggah itupun disertai dengan salinan keputusan pemecatan yang ditandatangani oleh Rektor UIN Sumut Prof. Nur Ahmad Fadhil Lubis tanggal 21 September 2015.
Postingan tersebut pun langsung mengundang kecaman banyak natizen . Bahkan bukan hanya dikalangan Sumut saja tetapi di masyarakat luas dimana dia dinilai telah melecehkan Nabi Muhammad dan ajarannya.
Setelah mengetahui jika postingan tersebut mendapat banyak kecaman dari para natizen . Beberapa kemudian postingan tersebut di hapus. Namun beberapa netizen sudah terlebih dahulu menyalin dan telah menscrenshoot postingan tersebut sehingga telah ada bukti nyata .
Bahkan yang lebih parahnya lagi , Tuah Aulia Fuadi diketahui juga pernah membanting Alquran di hadapan mahasiswa baru saat berlangsung masa orientasi siswa (MOS).
Kejadian ini pun diungkapkan oleh Ahmad Fadhil yang pernah melihat sendiri tindakan tak beretika tersebut.
“Dia sebagai instruktur, menggunakan hal-hal di luar itu. Seperti mencampakkan Alquran ke tanah dan diambilnya kembali sambil mengeluarkan kalimat yang menjelekkan Alquran,” jelas Ahmad Fadhil.
Kini kasus Tuah ini pun masih dalam penanganan pihak kepolisian dan pihak Universitas UIN Sumut .