[ads1]Palingseru.com – Hari Raya Idul Adha adalah perayaan umat Islam untuk kembali berkurban. Sejumlah orang pun berlomba – lomba untuk menyembelih hewan kurban sebagai salah satu syariat Islam. Berkurban adalah salah satu tanda bersyukur kepada Allah SWT dan kembali berbagi kepada sesama.
Itulah kenapa jika setiap orang memiliki impian untuk bisa berkurban . Bahkan kini ada sejumlah kisah inspiratif mereka yang mampu berkurban walaupun kesulitan ekonomi.
1. Acoy
Salah satu kisah inspiratif mereka mampu berkurban walaupun kesulitan ekonomi ini adalah pria bernama Acoy yang tinggal di daerah kumuh dekat pasar kembang Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat adalah seorang pemulung. Acoy yang hidup di kesulitan ekonomi ini pun menceritakan kisahnya untuk tetap bisa berkurban di hari raya Idul Adha ini.
“Hari Senin malam ada kenalan yang datang ke rumah. Mereka memberi tahu kalau ada seorang dermawan yang akan membelikan kambing kurban. Saya pikir itu kambing kurban untuk disembelih di sini. Ternyata saya dibelikan kambing untuk berkurban,” kata Acoy.
2. Sahati
Seorang wanita bernama Sahati (68) warga Kampung Kuta Lebak, RT 6 RW 5, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi ini juga memiliki kisah sulit ekonomi namun dirinya masih berusaha untuk berkurban pada tahun 2013 lalu. Sahati ini sehari – harinya hanya menjual plastik, botol, dan barang-barang bekas yang dikumpulkan tidak seberapa namun dirinya selalu rajin untuk menyisihkan uang recehnya setiap hari hingga tujuh tahun lamanya. Alhasil uangnya pun terkumpul dan dirinya bisa berkurban.
“Pokoknya saya pingin kurban. Karena itu, saya selalu sisihkan hasil keringat saya, meskipun cuma Rp 500 atau Rp 1.000 atau berapa saja. Baru beberapa bulan ini uang sering saya titipkan ke adiknya Bu RT,” kata Sahati.
3. Mak Yati
Mak Yati adalah seorang pemulung botol bekas di sekitar Tebet ini yang membuat haru pengurus masjid Al Ittihad, Jumat (26/10/2012). Walaupun dirinya bekerja sebagai pemulung , namun Mak Yati ini tetap berusaha untuk bisa berkurban. Kisah Mak Yati ini pun bikin haru salah seorang pengurus masjid, Syaiful.
Kemarin selepas idul Adha , Mak Yati mendatangi masjid Al Ittihad dengan membawa dua ekor kambing beserta rumputnya .
“Kita nggak nyangka Mak Yati bawa kambing malam itu, ya kita terharu lah. Orang sehari-hari dia cuma mulung, tapi punya niat untuk menyumbangkan hewan kurban untuk lebaran ini,” imbuh Syaiful terharu melihat kisah Mak Yati.
4. Yu Timah
Yu Timah ini adalah seorang penjual nasi bungkus asal Kebumen, Jawa Tengah yang tinggal di rumah berdinding bambu dan berlantai tanah . Walaupun Yu Yatimah ini hanya seorang penjual nasi bungkus dan penghasilan yang tak seberapa itu dirinya tetap berusaha untuk berkurban. Dan pada hari Raya Idul Adha 2014 lalu dirinya bisa berkurban.
5. Bambang
Seorang pria bernama Bambang asal Purworejo, Jawa Tengah ini pun membuat banyak tetangganya salut dan heran dirinya bisa berkurban di perayaan idul Adha 2013 lalu. Bambang adalah seorang tukang becak yang setiap harinya menyisihkan uang recehnya selama lima tahun di bawah jok becaknya.
Nah, itulah dia kelima kisah inspiratif mereka mampu berkurban walaupun kesulitan ekonomi.