[ads1]Palingseru.com – Indonesia memiliki sejumlah fauna dilindungi yang perlu dilestarikan . Namun entah apa yang ada dipikiran sejumlah orang ini malah pamer kelakuan sadis terhadap hewan dilindungi di sosial media. Saat ini banyak orang yang berlomba – lomba untuk mempamerkan hasil buruannya di media sosial , mungkin menurutnya itu adalah keberhasilannya telah bisa menangkap hewan – hewan langka.
Dan kini ada sejumlah orang yang pamer kelakuan sadis terhadap binatang . Seperti yang dilansir dari Merdeka.com, inilah dia diantaranya :
1. Orang Utan dibunuh dan disantap
Seorang pelaku pembantaian hewan yang dilindungi bernama Polo Panitia Hari Kiamat ini adalah salah satu pengguna Facebook yang mempamerkan hasil buruannya berupa orang hutan dan ironisnya orangutan tersebut akan dia santap bersama teman – teman buruannya.
“Teman-teman Aktivis dari Profauna pada tanggal 22 Juni 2015 mendapatkan laporan masyarakat tentang pembantaian orangutan yang sangat keji,” demikian dikutip dari akun Forum Hijau Indonesia, Selasa (23/6).
Foto yang pembantaian itupun membuat BKSDA langsung menindaklanjuti kasus tersebut . Pelaku yang tidak sadar dengan perbuatannya itu termasuk pelanggaran hukum sesuai UU nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
“Pelaku pembantaian orangutan itu bisa dijerat hukum pidana, karena melanggar UU nomor 5 tahun 1990 dan juga UU no 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik”, ungkap Swasti Prawidya Mukti.
2. Harimau Sumatra disiksa dan di Pamerkan
Seorang pelaku pembantaian seekor Harimau Sumatera bernama Manullang Aldosutomo ini membuat heboh natizen publik setelah dirinya memposting foto penyiksaan harimau Sumatra di akun Facebooknya . Dalam foto tersebut , harimau itu telah tewas disiksa oleh sekelompok orang di Pemantang Siantar, Sumatera Utara. Harimau Sumatera tersebut juga berlumuran darah dengan diikat oleh tali.
Foto itu pun langsung mengundang banayk kecaman para natizen Facebook. Seperti salah satu pemilik Facebook Muda Putra Siadari mengatakan binatang satwa tidak boleh disiksa apalagi dimusnahkan.
“Hati-hati ngeshare foto Bang. Apa lagi membunuh binatang yang dilindungi. Bisa berurusan sama kepolisian kalau ada yang ngelapor,” komentar Muda Putra Siadari.
Adalagi natizen bernama Sugi menyebutkan sekelompok orang yang menyiksa Harimau Sumatera itu tidak mempunyai hati nurani apalagi Harimau Sumatera adalah binatang satwa yang dilindungi oleh negara.
“Kenapa harus diperlakukan seperti itu. Ini yang dinamakan manusia tapi bersifat layaknya binatang,” ungkap Sugi.
3. Beruang Madu diburu PNS Kaltim
Ronal Cristoper Ronal ini juga salah seorang natizen yang pamer foto penyiksaan terhadap hewan. Cristoper ini sempat mengunggah foto hasil buruannya berupa satwa yang dilindungi Beruang Madu Kalimantan (Helarctos malayanus).
Berdasarkan PP Nomor 7 tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Beruang madu telah terdaftar dalam Appendix I of the Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) sejak tahun 1979 yang menyatakan bahwa mereka tidak boleh diburu oleh siapapun.
Ronal Cristopel ini pada dasarnya adalah seorang yang bekerja sebagai PNS di kantor Dinas Kependudukan dan Capil Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
Ronal pun kini harus berurusan dengan pihak kepolisian akibat perbuatannya itu melanggar undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp. 100.000.000,-. Selain itu, Ronal juga melanggar undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
4. Calon PNS Pamer Bunuh Bekatan
Novtamaputra ini salah satu pengguna akun instagram yang pamer foto bersana hewan dilindingu. Novtamaputra ini berpose bersama bekantan dengan caption ‘hasil berburu’.
Belum lama foto itu diunggah , foto tersebut langsung tersebar luas di media sosial Facebook hingga menuai banyak kecaman dari netizen.
Seperti salah satu natizen bernama Arya ExoArya yang mengatakan oknum aparatur negara cuma beraninya sama bekantan.
“Kalau disuruh berantas koruptor berani enggak dia,” kata dia.
Ada lagi pemilik akun, Fia Rose Calisty II menilai pemburu bekantan itu tidak mencerminkan perilaku yang baik. Padahal pemburu itu mengenakan seragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Sayang banget cowok ganteng begini tapi bego nya bukan main. Semoga yang bersangkutan hanya kurang diedukasi saja soal bekantan ini, semoga saja yang bersangkutan tidak tahu kalau bekantan itu satwa langka yang dilindungi. Kalau enggak salah itu orang Dayak kalimantan, mungkin ketidaktahuan tentang informasi yang dilindungi, jadi penting juga untuk mensosialisasikan atau mengkampanyekan hal tersebut ke pedalaman, jangan hanya duduk di kota besar aja coba turun ke pelosok bantu mengatasinya,” ungkap Amelya Navratilova.
Nah, itulah dia keempat orang yang pamer kelakuan sadis.