5 Orang Baik Hati Rela Berkorban Untuk Gelandangan. Lihat Seperti Apa yang Mereka Lakukan


berhenti-jadi-juru-masak-lelaki-ini-beri-makan-gelandangan-rev2

[ads1]Palingseru.com – Jalanan kota saat ini banyak sekali terlihat pemandangan yang begitu memprihatinkan di mana banyaknya tunawisma aatau gelandangan yang memenuhi jalanan ibu kota dengan kondisi yang sangat malang. Para tunawisma ini pun berasalah dari berbagai daerah dan memiliki sejumlah banyak kekurangan .

Hingga terkadang keadaan tunawisma yang begitu memprihatinkan itu membuat anak kecil, remaja, dokter, hingga pengungsi Timur Tengah yang ada di Eropa juga terketuk hatinya berbaik hati demi membantu para gelandangan tersebut.

Mereka yang rela berkorban untuk membantu gelandangan itu pun dengan ikhlas memberi makan, mencukur rambut, hingga menjahitkan baju tunawisma yang koyak – koyak itu.

Ada sejumlah orang baik yang rela berkorban untuk gelandangan tersebut dengan melakukan sejumlah hal yang begitu menyentuh hati.

Lalu siapa sajakah mereka ? Seperti yang dilansir dari Merdeka.com, inilah dia diantaranya :

1. Lelaki Ini Potong Rambut Gelandangan dengan Cuma – Cuma

11

Salah satu orang baik hati yang rela berkorban demi gelandangan yakni seorang penata rambut dari New York yang sering dipanggil Mark ini rela menghabiskan akhir pekannya dengan memberi layanan potong rambut gratis bagi para tunawisma.

Kebaikan Mark ini sempat heboh di sosial media karena kisahnya pernah diberitakan di salah satu situs berita. Mark mengaku jika dirinya memang sengaja meluangkan hari Minggunya dengan berkeliling kota untuk mencari para tunawisma yang membutuhkan bantuannya.

“Saya ingin melakukan sesuatu yang baik untuk kamu hari ini. Rasanya begitu menyenangkan,” kenangnya, “Dan saya memutuskan untuk membawa energi positif ini kembali ke NYC.”

Mark yang memang baik hati itupun melakukan perjalanan ke Jamaika, Kosta Rika, dan Los Angeles untuk memberi layanan potong rambut gratis bagi mereka yang tidak mampu membayar untuk potongan rambut yang layak.

Dari pengalamannya memotong rambut gratis itu, sebanyak ratusan orang telah datang kepadanya. Namun hanya satu pria yang memberikan kesan kepada Mark. Pria itu bernama Jemar Bank. Setelah menawarkan layanan potong rambut gratis untuknya dan membelikan makanan yang diinginkannya, pria itu sama sekali tidak mengatakan apa pun sepanjang proses tersebut.

Dan setelah proses potong rambut itu berhasil, salah satu kata yang bikin Mark merasa bangga dimana si pria bernama Jemar ini menawarkan jasanya untuk bekerja.

Ini artinya perbuatan kecil yang dilakukan Mark telah memotivasi banyak orang untuk kembali bekerja.  Namun ada juga pengalam miris dari hal kecil yang di lakukan Mark itu dimana ketika dia membeli sejumlah makanan kepada tunawisma . Mereka kebanyakan tidak benar-benar tahu makanan apa yang ingin mereka makan. Sebab, mereka biasanya hanya mendapatkan makanan sisa.

Dengan memberikan layanan potong rambut gratis di ruang terbuka itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri di dalam diri Mark untuk memotivsi para tunawisma agar mau bekerja.

2. Dokter Ini Menyamar Jadi Gelandangan Untuk Obati Tunawisma

22

Salah satu hal kisah orang baik hati yang rela membantu gelandangan yakni dilakukan oleh Dr Jim Withers, seorang dokter asal Pittsburgh yang sudah mendedikasikan lebih dari 20 tahun hidupnya untuk mengobati para tunawisma di kotanya.

Salah satu hal unik yang ada di dalam diri dokter ini ketika hendak mengobati para gelandangan dia bukan menggunakan pakaian dinas . Tetapi dia biasa berkeliling dengan baju ala gelandangan dan mengunjungi orang-orang miskin yang membutuhkan pengobatan.

Aksi yang sungguh membuat orang tersentuh hatinyanya ini dilakukan sejak tahun 1992 bersama seorang mantan tunawisma, Mike Swallows. Dua orang ini keluar di malam hari sambil membawa peralatan medis dan obat-obatan. Hingga saat ini, sudah lebih dari 1.200 tunawisma yang merasakan kebaikan hati dari Jim.

Salah satu hal bahagia yang di rasakan Jim dengan aksinya ini dimana dirinya bisa menginspirasi banyak mahasiswa kedokteran dan relawan untuk berkunjung ke rumah-rumah orang miskin dan menawarkan pengobatan gratis, empat kali seminggu. Aktivitas ini dinamai Operation Safety Net yang dilakukan secara sukarela dan tidak menarik dana sepeser pun.

“Hal pertama yang menamparku adalah banyaknya orang yang tinggal di bawah jembatan dan tak memiliki rumah. Mereka tak mampu dan takut ke rumah sakit. Ketika berkeliling aku mulai menyadari bahwa banyak dari mereka memiliki penyakit yang serius, seperti luka yang parah dan bahkan kanker,” ungkap Jim.

Awalnya memang aksi Jim ini ditolak oleh rekan – rekannya. Namun Jim tetap bersikeras melakukannya. Mengambil risiko bahwa dia akan dikeluarkan dari komunitas medisnya, dia tetap melanjutkan misinya untuk mengobati orang-orang miskin di sekitarnya.

“Beberapa orang berpikir negatif mengenai hal ini, tapi mereka punya banyak hal untuk dipelajari. Kurasa ini berkaitan dengan bagaimana kita melihat diri kita sendiri dan profesi kita sebagai dokter,” ungkap Jim.

Menariknya , berkat aksi mulianya ini kisah Jim ini sudah dibuat dalam film dokumenter oleh Julie Sokolow. Program yang dilakukan Jim pun sudah banyak ditiru di 90 negara.

3. Bocah Ini Jahit Baju Sendiri Buat diberikan ke Gelandangan

bocah-ini-jahit-baju-sendiri-buat-diberikan-kepada-gelandangan-rev2

Seorang bocah bernama Xavier Elliott yang kini masih berusia 10 tahun asal Arizona, Amerika Serikat, ini sungguh bocah yang punya hati mulia dimana dirinya rela mengeluarkan uang tabungannya untuk membuat baju spesial untuk para gelandangan. Menurut ibunya Stephanie Elliott mengatakan jika Xavier memang berniat untuk membuat baju bagi gelandangan.

“Ide membuat baju itu keluar dari mulutnya. Dia mengatakan ingin membantu para tunawisma dengan membuat baju agar mereka tidak kedinginan,” ujar ibunda Xavier, Stephanie Elliott.

Menariknya lagi jika baju yang dibuat untuk para gelandangan itu dijahitnya sendiri dengan menggunakan mesin jahit modern, yang dibantu oleh ibunya.

Xavier mengaku jika niatnya untuk membuatkan baju para gelandangan itu lantaran pengalamannya sendiri . Ketika itu ayahnya yang baru pulang dari pelayanan militer di Irak, divonis dokter mengalami stres traumatik, yang mengakibatkan Xavier dan keluarganya harus menghabiskan waktu di enam tempat penampungan tunawisma yang berbeda.

4. Berhenti Jadi Juru Masak , Lelaki Ini Beri Makan Gelandangan

berhenti-jadi-juru-masak-lelaki-ini-beri-makan-gelandangan-rev2

Seorang pria bernama Narayanan Krishnan telah menyumbangkan 1,5 juta makanan untuk kaum tunawisma di negara tersebut. Salah satu hal yang paling menarik di dalam diri Narayanan ini dia rela berhenti bekerja jadi juru masak demi bisa memberi makan tunawisma di negaranya.

Narayanan ini adalah chef yang diakui dunia internasional, pria ini lebih memilih menghabiskan hidupnya untuk membantu orang-orang tak mampu. Aksinya ini dilakukan muali pukul 4 pagi, Krishnan dan para stafnya sudah membagi-bagikan makanan gratis yang dia masak sendiri. Dengan mobil van hasil sumbangan, dia menelusuri kota Madurai untuk mencari gelandangan dan pengemis yang membutuhkan makanan hangat. Setiap hari 400 bungkus makanan ia antarkan untuk mereka secara cuma-cuma.

Misi utama Krishnan ini hanya memastikan mereka punya makanan untuk dimakan hari itu. Dan aksinya ini dimulai pada tahun 2002, ketika dia pulang ke Madurai untuk mengunjungi kedua orang tuanya.

“Saya melihat seorang pria tua renta makan kotorannya sendiri. Ini sangat menyakitkan bagi saya. Setelah itu saya memberinya makanan dan memutuskan inilah yang harus saya lakukan sepanjang sisa hidup saya,” tuturnya kepada CNN.

Aksinya ini pun mendapat respon positif dari banyak orang. Bahkan akibat aksinya itu , dalam satu minggu, Khrisnan menolak tawaran untuk bekerja di hotel bintang lima Swiss dan mengundurkan diri dari posisinya sebagai chef di Taj Hotels. Pada tahun 2003, dia mendirikan yayasan Akshaya Trust yang bertujuan memberikan makanan bagi warga tak mampu. Yayasan tersebut hidup berkat sumbangan para donatur. Namun donasi yang didapat tidak cukup untuk menutup biaya penyediaan makanan yang harus dikeluarkan. Sisanya masih harus ditanggung Krishnan sendiri dengan penghasilan dari uang kontrakan rumah yang diwariskan oleh kakeknya.

5. Balas Budi Sudah Ditampung Jerman, Pengungsi Suriah Beri Makan Gratis Gelandangan

55

Ada salah satu kisah paling bisa membuat banyak orang tersentuh hatinya yang dilakukan oleh salah seorang pengungsi asal Suriah  bernama Alex Assali ini rela membagikan makanan kepada para tunawisma di Ibu Kota Berlin, Jerman hanya karena ingin mengucapkan terima kasih karena warga Jerman bersedia menerimanya di negara mereka.

Aksi yang dilakukan Alex ini pun sempat heboh di sosial media setelah seorang warga Jerman, Tabea Bu berhasil mengunggah foto Alex di akun sosial media Facebook miliknya.

“Itu Alex! Sebuah langkah besar dilakukannya pagi ini dengan memasak untuk gelandangan. Pria ini membuat saya amat terkesan,” katanya dalam akun Facebook pribadinya.

Sebelumnya , Alex ini punya kisah hidup yang menyedihkan dimana dia dan keluarganya meninggalkan Damaskus, Suriah lantaran kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pada saat itu, Alex dan Berliner bertemu di penampungan pengungsi Berlin. Makanan yang diberikan Alex berupa masakan khas Suriah yang dia olah sendiri. Dia memberi makan 100 tunawisma yang berkumpul di sekitar StasiunAlexanderplatz.

Nah, itulah dia kelima orang baik hati rela berkorban demi gelandangan.


Like it? Share with your friends!