Palingseru.com – Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dikabarkan mendapatkan perlakuan kejam dari majikannya yang berasal dari keturuan China.
Laporan ini berhasil terungkap setelah beredarnya sebuah video yang dialami oleh TKI pria itu. Dalam sebuah video memperlihatkan jika TKI tersebut di siksa menggunakan cambuk secara berulang-ulang. Menurut laporannya jika TKI tersebut dituding melakukan pencurian.
Dalam video, terdengar pria yang dipukuli itu berkata : “Aduh sakitnya tangan aku, mati aku ko…aku minta tolong jangan pukul lagi..saya sumpah bukan saya yang lakukan,” kata TKI yang tidak disebutkan namanya itu.
Sementara, pria yang memukuli mengatakan : “Cakap, kamu sudah curi company punya wang (uang perusahaan),” .
Walaupun TKI itu sudah minta ampun , namun majikan pria yang terlihat menggenakan berbaju biru itu tetap memukulinya tidak hanya mencambukinya tapi memukulnya dengan pipa.
Dan parahnya lagi , pipa yang digunakan untuk memukul itu terlihat pecah saat menghantam tubuh TKI itu. Selain memukul, majikan China itu juga terlihat menendang perut, sampai membuat TKI itu mengerang kesakitan.
Video tersebut pun langsung menjadi viral di media sosial Malaysia. Bahkan video itu mengundang banyak komentar natizen. Banyak natizen di negeri jiran itu marah dan mengecam perbuatan majika China itu untuk ditindak tegas oleh pihak kepolisian.
Video berjudul “Menyiksa Orang Indonesia Di Negara Malaysia. tolong bantu dishare #INDONESIA / Kejadian Di Klang kompeni Ferlarri Dan Korban Bermain Judi Diperusahaan sendiri Dengan Bermain Roullete dan kalah sebesar 1600RM / berkisar 6jutaan. Dan Memang Aturan Tidak Boleh Bermain Di perusahaan judi sendiri tapi apa pantas di perlakukan begitu ???” seperti yang dilansir dari Tribunnews.com (23/2).
Dan buat kamu yang penasaran , berikut ini cuplikasi video yang dapat kamu tonton.
https://www.youtube.com/watch?time_continue=142&v=q0TyAvmO-do
Untuk saat ini , video tersebut sudah ditonton sebanyak 2,9 juga kali oleh netizen, 19 ribu likes, 108 ribu shere dan 23 ribu dikomentari.