Palingseru.com – Orang-orang yang tinggal di wilayah yang sudah maju seharusnya bersyukur karena bisa menggunakan teknologi dengan mudah dan nyaman tanpa harus bersusah payah terlebih dahulu.
Karena masih banyak orang yang tidak bisa menggunakan kecanggihan teknologi karena keterbatasan di daerah mereka. Salah satunya di Desa Osong, Kecamatan Werinama, Kabupaten Seram, Maluku, dimana kehidupannya sangat memprihatinkan.
Bagaimana tidak, hanya untuk membeli pulsa 10 ribu, warga desa Osong harus rela mengeluarkan uang sebesar Rp 1 juta. Gila banget kan !
Warga Desa Osong harus mengumpulkan uang Rp 1 juta hanya untuk berkomunikasi dengan anak mereka yang sedang bersekolah dan kuliah di Kota Ambon atau daerah lainnya di Indonesia.
Terlebih lagi warga Desa Osong hanya mengandalkan penghasilan dari hasil pertanian dan perkebunan. Mereka harus mengumpulkan uang selama berbulan-bulan hanya untuk membeli pulsa 10 ribu saja.
Tapi sebenarnya bukan harga pulsanya yang sangat mahal hingga Rp 1 juta, tetapi biaya transportasinya untuk mencapai ke konter pulsa.
Di desa Osong tidak ada sinyal sehingga warga di sana harus pergi ke Ibu kota Kecamatan hanya untuk membeli pulsa.
“Rp1 juta itu bukan harga voucher (pulsa), tapi biaya transportasi laut yang dipakai penduduk ke ibu kota. Karena kan di Desa Osong tidak ada sinyal, jadi kalau untuk menelepon mesti ke sana. Nah, ongkos untuk satu kali naik kapal Rp500 ribu, jadi kalau pulang pergi jadi Rp1 juta. Sementara harga voucher Rp10 ribu tetap Rp12 ribu (Telkomsel),” kata Idrus Wakano, petugas program pemberdayaan di Desa Osong, seperti dilansir Merdeka.com.
Tapi meskipun begitu, tetap saja warga di sana tidak putus asa untuk berusaha menyekolahkan anak-anak mereka di berbagai perguruan tinggi ternama ya tentunya di daerah lain di Indonesia.