5 Kebijakan Pemerintah Korea Utara Paling Gila Ke Rakyatnya. Bikin Kamu Geleng Geleng Kepala


5-kebijakan-pemerintah-korut-paling-gila-pada-rakyatnya

Palingseru.com – Akibat perang saudara  yang terjadi pada 1950-1953 , Korea Utara dan Korea Selatan tidaklah saling berdamai. Bahkan kedua negara yang berasal dari etnis yang sama itu harus terpisah ketika agresor Jepang angkat kaki dari Semenanjung Korea usai Perang Dunia II.  Dan sejak itulah , Korea Utara terancam konflik dari negara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Kim Jong-un yang kini berkuasa sebagai pemimpin absolut Korut ini pun memiliki kebijakan khusus dalam mengatur warganya . Namun beberapa waktu lalu , Kim Jong-Un mengaku sangat terpukul oleh pasokan subsidi terhenti akibat bubarnya Uni Soviet pada 1991, mengubah haluan dari awalnya sosialis menjadi sepenuhnya fasis dan otoriter.

Sejak pasokan subsidi terhenti , Korea Utara menjadi negara yang lebih tertutup. Warga Korea Utara pun memiliki banyak aturan dari pemimpinnya.

Baca Juga : 6 Aturan Aneh Untuk Para Wisatawan di Korea Utara Bikin Geleng Geleng Kepala

Korea utara yang tidak memiliki kombinasi antar negara ini pun lebih menjaga ketat peraturan di negaranya. Bahkan mereka sangat berhati – hati dengan pengaruh luar.

Dalam hal ini , Korea Utara membuat sebuah kebijakan tersendiri yang paling beda dalam mengatur warganya. Kebijakan yang diberikan pemerintah Korea Utara ini juga bisa dibilang tidak masuk akal.

Seperti yang dilansir dari Merdeka.com, inilah dia kebijakan pemerintah Korea Utara yang aneh dan bisa bikin kamu geleng – geleng kepala jika mengetahuinya .

1. Korut Atur Gaya Rambut Warganya

1

Salah satu kebijakan yang ada di Korea utara yakni kebijakan atas gaya rambut . Kim Jong-un sebagai diktator Korea Utara ini memberikan kebijakan bagi warganya untuk menggunakan gaya rambut yang sudah ditentukan yakni dengan potongan bagian kiri dan kanan yang botak, namun tebal di bagian tengahnya.

Dengan adanya aturan tersebut , tempat cukur rambut di Pyongyang mendapat protes dari pelanggan. Mereka tidak suka model rambut ‘ambisius’ ala presiden. Namun itu sudah menjadi kebijakan kepala negara untuk memiliki gaya rambut seperti Kim Jong-un.

Gaya rambut yang telah ditetapkan itupun harus dilakukan bagi semua warganya baik pria maupun wanita. Bedanya , untuk wanita mereka hanya diperbolehkan memiliki gaya rambut bob seperi Ri Sol-ju yang mana adalah istri dari sang presiden. Untuk saat ini , Pemerintah telah mengeluarkan 28 model potongan rambut.

2. Korut Sita Ponsel Warganya yang Bisa Akses Internet

2

Salah satu kebijakan aneh yang ada di Korea Utara yakni warga disana tidak diperbolehkan memiliki ponsel canggih yang bisa akses internet. Pemerintah disana akan menyita ponsel warganya yang bisa akses internet. Dan parahnya lgi ,jika ada orang yang membawa ponsel canggih ke negara itu, perangkat itu akan segera disita dan disegel dalam kantong plastik.

Penyitaan ponsel canggih yang bisa untuk akses internet ini karena Korea Utara sangat membatasi kemajuan teknologi bahkan negara ini sampai membuat sistem operasi komputer sendiri supaya tidak ada hacker ataupun pencurian data dari ‘asing’. Nama OS itu adalah Red Star, sebagai pengganti Microsoft ataupun Linux.

3. Korut Perintahkan Warganya Makan Rumput Saat Gagal Panen

3

Salah satu kebijakan pemerintah Korea Utara yang terbilang sangat aneh dan tak masuk akal yakni kebijakan agar warganya makan rumput.

Kebijakan yang sangat konyol ini diberitakan dalam Koran Pemerintah Korea Utara bahwa baru – baru ini Kim Jong-Un selaku pemimpin negara telah menghimbau kepada seluruh warganya untuk  bersiap makan akar rumput demi menghadapi musim kelaparan yang akan datang.

Dalam sebuah laporan, pemerintah Korea Utara memberikan kebijakan kepada warganya untuk makan rumput ini terjadi setelah China setuju menjatuhkan sanksi lebih keras kepada Korea Utara sebagai respon atas peluncuran roket dan uji coba nuklir .

Sebelumnya , Korea Utara sudah pernah mengalami wabah kelaparan pada 1990-an.

“Perjalanan revolusi itu panjang dan sulit. Kita harus menjalani perjalanan sulit ini, selama itu pula kita harus mengunyah akar rumput lagi.” kata editorial koran Rodong Sinmun, seperti yang dilansir dari Merdeka.com (31/3).

Dengan adanya kebijakan ini, warga Korea Utara tidak boleh menyalahkan Kim Jong-un sebagai pemimpin mereka. Himbauan bagi warganya untuk makan rumput ini juga untuk mengantisipasi jumlah warga yang mati kelaparan. Pada saat kelaparan 1994-1998 di Korea Utara, sedikitnya 3,5 juta warga meninggal.

“Bahkan jika kita sampai tidak sanggup lagi, kita tetap harus menunjukkan kesetiaan kepada pemimpin kita, Kim Jong-un, hingga ajal tiba.”

Untuk saat ini dikabarkan pula jika rakyat di Ibu Kota Pyongyang sudah diperintahkan untuk memberikan beras sebanyak 1 kilogram kepada negara guna menyetok makanan buat menghadapi gelombang kelaparan.

4. Korut Paksa Warganya Menuhankan Kim II-Sung

4

Korut juga punya kebijakan khusus dimana warganya di paksa untuk menuhankan Kim II-Sung sebagai Tuhan mereka. Dikabarkan jika Korea Utara telah mengkultuskan anggota keluarga Kim Il-sung, sang pendiri Korut, secara sungguh-sungguh. Kakek Kim Jong-un itu ditetapkan sebagai presiden seumur hidup di Korut. Artinya, Kim Jong-il, anaknya, cuma pejabat partai, bukan presiden.

Kebijakan ini ditetapkan ketika tiba hari ulang tahun mendiang Kim Jong Il, Korut memahat batu alam setinggi 120 meter untuk menghormatinya. Sementara itu pada April lalu, dua patung raksasa Kim Jong Il dan Kim Il Sung dibangun di Kota Pyongyang.

Dan yang lebih parah lagi , praktik menuhankan Kim Il-sung itu juga terdapat dalam sistem kalender di Korut. Saat ini, bagi warga Korut, adalah tahun 104, bukannya 2016 masehi. Kalender Korut dimulai dengan tanggal kelahiran Kim il-Sung, yakni 15 April 1912.

5. Korut Membagi Warga Dalam Kasta – Kasta

5

Kebijakan diskriminatif  yang ada di Korea Utara juga kebijakan kasta . Pada 1957 m Kim Il-sun imembagi warganya dalam kelompok kasta lantaran adanya konflik ketidakpuasan rakyat pada pemerintahan komunis mulai merebak.

Untuk mengatasi rasa ketidakpuasan itu, Pyongyang kemudian mendata semua rakyat, mengeluarkan maklumat. Ada tiga jenis kasta utama.

Pertama adalah kasta inti, mereka ini keluarga yang loyal pada rezim Kim Il-sung, setia pada negara, dan berhak atas semua akses ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Kasta kedua adalah netral, mereka ini bukan tim inti, bisa menikmati fasilitas negara, tapi kesejahteraan mereka akan ditentukan seberapa pintar mereka di sekolah dan di partai nantinya.

Kasta ketiga adalah keluarga yang dulu pernah ingin memberontak. Mereka dicap musuh negara. Turunan ‘musuh negara’ tidak akan bisa bersekolah di Korut. Mereka dilarang bekerja, serta tidak bisa tinggal di Pyongyang.

Konon ada 51 kasta yang lebih rinci diskriminasinya.

Nah, itulah dia kelima kebijakan pemerintah Korea Utara yang sangat aneh .

Bagaimana menurut kamu jika Indonesia punya kebijakan seperti ini ?

Lihat juga : Foto: Tingkah Tingkah Aneh Tentara Korea Utara di Perbatasan


Like it? Share with your friends!