Palingseru.com – Ada kisah nyata tentang seorang wanita yang taat ibadah namun, ia masuk neraka gara-gara air wudhu. Apa sebenarnya yang terjadi ? Berikut kisahnya..
Diceritakan ada seorang laki-laki yang kaya raya dan ada seorang perempuan yang miskin dan serba kekurangan. Laki-laki ini selalu disibukan dengan urusan duniawi, sedangkan perempuan yang miskin itu selalu mengisi dan menghabiskan waktunya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Namun, kerja keras laki-laki itu menjadikannya sebagai orang yang kaya raya. Kekayaannya pun dirasakan oleh seluruh keluarganya. Ia bekerja untuk kebutuhan rumah tangga dan juga untuk pendidikan anak-anaknya.
Sementara si perempuan miskin itu, tidak memiliki benda berharga sama sekali. Hanya ada sebuah bejana yang berisikan air untuk berwudhu. Bagi wanita ini pun bejana air wudhunya itu adalah kekayaan yang bisa membuatnya bisa beribadah.
Lalu, suatu hari perempuan itu melihat ada seseorang yang mengambil wudhu dari bejana miliknya. Melihat hal itu, si perempuan pun lalu berkata dalam hati, “Kalau air itu habis, lalu bagaimana aku akan berwudhu untuk menunaikan sembahyang sunnah nanti malam?” Seperti dilansir nu.or.id.
Baca juga : Kisah Nyata Si Nenek Tua Pencabut Nyawa yang Sangat Mengerikan
Diceritakan setelah meninggal dunia, laki-laki kaya raya itu malah mendapatkan kenikmatan surga, sedangkan perempuan melarat yang rajin beribadah itu malah masuk neraka. Kenapa seperti itu ?
Ternyata, lelaki kaya raya itu menerima kemuliaan karena sikapnya zuhudnya ( meninggalkan kecenderungan hati pada kesenangan duniawi ). Kekayaan yang dimilikinya tak membuatnya larut dalam kemewahan didunia. Apa yang dimilikinya semata hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan menunjang keadaan untuk mencari ridha Allah.
Hal itu tidak dipikirkan oleh perempuan miskin tadi. Hidupnya yang serba kekurangan malah membuat hatinya cinta pada kebendaan. Hal ini terbukti dari dirinya yang tak bisa merelakan air dalam bejananya digunakan orang lain untuk berwudhu.
Ketidakikhlasannya itu menunjukan jika dirinya miskin bukan untuk membuat hatinya agar tidak cita kebendaan, tetapi karena dipaksa oleh keadaan.
Semoga kisah ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua.