Wow Seperti ini Hasil Mengejutkan Autopsi Amokrane Bule Yang Ditembak Mati Polisi Bali


kapolda-bali-irjen-pol-sugeng-priyanto_20160504_134203

Palingseru.com – Pada Selasa (3/5/2016) sekira pukul 20.30 Wita sampai 23.30 Wita, pihak RSUP Sanglah melakukan autopsi jenazah Amokrane Sabet (44) yang merupakan warga negara Prancis yang bikin warga Bali menjadi resah dengan tingkah lakunya.

Autopsi yang dilakukan menghasilkan sebuah fakta yang mengejutkan. Diketahui Amok memiliki tatto di lengan dada dan tungkai kakinya. Selain itu ada juga beberapa luka yang totalnya mencapai 36 luka pada tubuh Amok.

Luka-lukanya antara lain 24 luka tembak peluru karet dan 12 luka kekerasan senjata tajam di daerah leher Amok. Diduga luka yang didapat Amok hasil dari pergulatannya dengan Brigadir Sudirta yang akhirnya tewas karena dibunuh oleh Amok.

Dan dalam luka tusukan di leher Amok itu mengenai pipa udara di leher, yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke paru-paru sehingha terjadi  penyesakan dalam luka itu.

Seperti dilansir Tribunnews.com, Amok yang tak terima dengan penjemputan paksa yang dilakukan anggota polisi Bali, malah kabur dengan membawa sebuah pisau di tangannya.

Baca juga : Sebelum Akhirnya ditembak Mati Polisi, Seperti ini Kejahatan-Kejahatan yang Pernah Dilakukan Amokrane

Dengan tampang garang Amok mencaci maki petugas dan berhasil menyerang Brigadir Sudiarta. Saat itulah terjadi pergulatan antara keduanya dan Brigadir Sudiarta terkena sabetan pisau hingga jatuh ke dalam got dengan kedalaman sekitar 70 sentimeter.

Amok pun meikam Brigadiru Sudiarta yang saat itu sedang dalam posisi terlentang karena tak berdaya.

“Sempat diberi tembakan peringatan tetapi diabaikan. Malah dia berhasil menangkap satu orang anggota kita dan terjadi pergumulan. Anggota kita kemudian ditusuk. Ada delapan tusukan, salah satunya mengenai leher dan jantung. Akhirnya anggota kita gugur. Karena sudah tidak bisa dikendalikan lagi akhirnya ditembak oleh aparat,” jelas Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto.

Alhasil anggota Brimob pun terpaksa menembak amok dengan peluru tajam karena Amok sudah tidak bisa dikendalikan lagi.

Sebelumnya Amok sudah ditembak berkali-kali menggunakan senapan laras panjang, namun ia masih bisa berdiri.  Terdengar ada 15 kali tembakan yang diarahkan ke Amok hingga akhirnya Amok tersungkur di bahu jalan.

Namun, saat itu masih saja Amok berusaha untuk berdiri. Lalu, anggota Brimob kemudian melumpuhkannya dengan menembak di bagian kepala yang tepat menembus jidatnya.

 


Like it? Share with your friends!