Palingseru.com – Kita hidup di dunia memiliki kewajiban untuk saling tolong menolong baik tanpa memandang suku dan kepercayaan yang dianut. Apalagi bagi kaum muslim yang memiliki tujuan hidup saling gotog royong dan saling membantu untuk mendapatkan amal kebaikan.
Namun ternyata , sejauh ini banyak konflik yang mengatasnamakan agama islam yang memandang buruk agama Islam di dunia.
Tetapi , para kaum muslim tak berhenti melakukan aksi kebaikan . Dan belum lama ini umat Islam moderat di pelbagai negara berulang kali mematahkan stigma sebagai penganut agama intoleran dengan melakukan aksi sosial. Tak hanya dengan cara membantu sesama manusia, melainkan juga mendukung pendirian gereja.
Mau tahu seperti apa kisah umat muslim membantu pembangunan gereja ? seperti yang dilansir dari Merdeka.com, inilah dia diantaranya :
1. Ormas Muslim AS Galang Dana bangun Kembali Gereja dibakar
Salah satu aksi sosial kaum muslim dalam membantu pembangunan gereja yakni dilakukan oleh tiga organisasi muslim di Amerika Serikat yang melakukan penggalangan dana untuk disumbangkan kepada beberapa gereja di wilayah Tennesse, Florida, dan Georgia pada Juli 2015.
Tiga ormas muslim itu berharap bisa mengumpulkan USD 50 ribu (setara Rp 660 juta) sebelum Idul Fitri. Ormas tersebut juga digelar dengan melakukan kampanye online diberi nama ‘LaunchGood’ ini diinisiasi perwakilan Ummah Wide, Muslim AS anti-rasialisme, serta Asosiasi Arab Amerika. Umat muslim mengatakan bersimpati pada jemaat gereja.
Mereka makin bersemangat membantu setelah ada pembunuhan 9 jemaat gereja kulit hitam di Charleston. Aksi mereka ternyata mengundang banyak simpati.
Baca juga : Kisah Penyiksaan Bilal bin Rabah dan Azan Pertamanya. Yang Muslim Wajib Baca Nih
Salah satunya dari Asosiasi Nasional Pemberdayaan Warga Kulit Bewarna AS (NAACP) mengapresiasi solidaritas yang ditunjukkan umat muslim.
Hingga pada akhirnya , Kampanye tiga ormas muslim AS itu berhasil mengumpulkan lebih dari USD 38 ribu (Rp506 juta) hasil dukungan lebih dari 600 donor.
2. Warga Muslim Kairo Bantu Pembangunan Gereja Koptik
Salah satu aksi umat muslim dalam membantu pembangunan masjid yakni dilakukan oleh Kelompok Muslim di Mesir yang mengumpulkan dana demi membantu pembangunan sebuah gereja Koptik di Al Manufiyya, Kairo utara pada April 2015.
Sebelumnya, umat Kristen Koptik di kawasan itu kekurangan dana. Uskup Benyamin kemudian menghubungi rekannya pemimpin umat muslim mengenai masalah tersebut.
Hingga pada akhirnya dalam mengatasi masalah tersebut , umat masyarkaat beragama Islam di Kairo bersemangat mengumpulkan dana. Anak-anak hingga orang tua dari keluarga muslim ikut menyumbangkan uang demi pembangunan gereja .
Melihat aksi umat muslim ini , Uskup Bunyamin berterima kasih atas dukungan warga mayoritas muslim. Dia berharap hubungan antara sesama penduduk di kawasan Kairo Utara akan terus kondusif.
3. Saat Ramadhan, Takmir Masjid Kanada Bantu Rehap Gereja
Aksi mulia yang dilakukan kaum muslim ditunjukan oleh sekelompok Takmir Masjid yang menyumbangkan bantuan dana senilai USD 5 ribu (setara Rp 66,8 juta) untuk Gereja Katolik St. Chaterine di Kota Mississauga, Kanada, tahun lalu memperoleh .
Gereja itu sebelumnya rusak akibat aksi vandalisme pemuda yang tidak jelas tujuannya. Sekelompok anak muda kembali menyerang gereja tersebut. Mereka mencorat-coret dinding gereja. Patung Yesus di dalam tempat ibadah itu turut diambrukkan.
Slimi mengaku bersimpati pada pengurus Gereja. Dia lalu menyambangi jamaah masjid, untuk segera memberi sumbangan agar umat Katolik Mississauga tidak terlalu bersedih.
4. Warga Muslim di Kalabahi Biasa Danai Pembangunan Gereja
Masyarakat yang tinggal di Kalabahi, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi contoh kerukunan beragama di Indonesia. Masyarakat di sana hidup sangat rukun walaupun antar agama sekalipun. Umat Islam di Kalabahi membantu umat beda agama mendirikan gereja.
Kerukunan masyarakat Kalabahi membuat Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bangga. Saat berkunjung ke sana, Lukman menyampaikan apresiasi yang begitu tinggi kepada masyarakat Kalabahi.
5. Warga Muslim di Pakistan Ikut Kerja Bakti Bangun Gereja
Penduduk Desa Khalsabad, Kota Gojra, Provinsi Punjab, Pakistan dikabarkan sedang bergotong royong membangun sebuah gereja. Gotong royong itu dilakukan oleh kaum kristiani dan juga lebih banyak dibantu oleh orang muslim.
Bahkan ada 143 orang warga muslim sudah mendonasikan uangnya untuk pendirian gereja. Sementara pemeluk Kristen di desa itu hanya 70 orang.
Salah satu tokoh masyarakat bernama Hussain, penjaga toko yang beragama Islam, mengaku tak keberatan menyumbangkan uang untuk pembangunan gereja.
“Bangunan ini sama-sama rumah Allah. Kami punya masjid, tapi tetangga Kristen kami selama beberapa waktu tidak punya tempat. Mereka berhak beribadah di gereja,” katanya.
Romo James Paul, asisten uskup yang membawahi gereja-gereja termasuk di Khalsabad, merasa terharu melihat kerja sama warga muslim-kristen tersebut.
Nah, itulah dia kelima kisah muslim dalam membantu pembangunan gereja.
Lihat juga : 5 Kisah Betapa Tidak Enaknya jadi Warga Muslim di Amerika Serikat