palingseru.com – Seorang dokter bernama Salim Al Bataynah terpaksa melepas jabatannya setelah melakukan kelalaian terhadap pasien bernama Hanan Mahmoud Abdul Karim saat melakukan operasi Caesar pada 24 April tahun lalu.
Awalnya Hanan tak menyangka jika dokter yang ia percayai sepenuhnya itu bisa melakukan kelalaian seperti itu. Selama operasi memang tidak terjadi apa-apa, semuanya berjalan dengan lancar. Bayinya terlahir dengan selamat, begitu pula dengan Hanan. Kondisi mereka berdua sehat.
Setelah cukup beristirahat di rumah sakit, Hanan pun memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Namun beberapa hari setelah pulang ke rumah, Hanan mulai merasakan ada yang aneh dalam perutnya.
Hanan mengaku perutnya sering mengeluarkan suara getaran yang aneh dan hal itu membuat perutnya sangat sakit.
Awalnya, Hanan mengira itu mungkin efek dari operasi, namun rasa sakit itu semakin menjadi-jadi. Hanan pun akhirnya kembali dibawa ke rumah sakit tempat ia melahirkan.
“Aku membawanya kembali ke rumah sakit tempat ia dirawat sebelumnya, tapi tidak ada sesuatu yang dilakukan padanya,” kata ibu Hanan, Majeda Abdul Hamid, seperti dikutip TribunSolo.com.
Majeda kemudian membawa putrinya ke Rumah Sakit Umum Al-Bashir. Dokter pun menyarankan untuk melakukan X-Ray.
Dokter yang menangani Hanan begitu terkejut saat menemukan benda aneh di dalam perutnya. Ia mendapati sebuah ponsel yang ternyata adalah milik dokter yang mengoperasi Hanan ketika melakukan cesar.
Dokter di Al-Bashir langsung mengambil tindakan darurat untuk mengeluarkan ponsel tersebut. Beruntung, ponsel itu berhasil dikeluarkan dari perut Hanan.
Kasus ini sontak menjadi heboh hingga menjadi perhatian Parlemen Yordania. Akibat kelaliannya itu, Salim diminta untuk mengundurkan diri.
“Pihak kementrian kesehatan tengah mendalami kasus ini dengan sangat hati-hati,” kata juru bicara Kementrian Kesehatan Yordania, Hatam Al Azrae.