Palingseru.com – Mantan buruh migran asal Indonesia, Ima Matul Maisaroh berhasil menyita perhatian banyak orang setelah dirinya menjadi salah satu pembicara dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat, di Kota Pennsylvania, Amerika Serikat .
Ima adalah mantan buruh migran yang merantau ke Negeri Paman sam dari Desa Gondanglegi, Malang, Jawa Timur. Ima dijadwalkan mengisi panggung utama Stadion Fargo yang menjadi arena kongres pada Selasa 26 Juli, seperti dilansir situs Indonesian Lantern.
Dibalik cerita yang dia bicarakan , ternyata cerita tersebut merupakan pengalaman pribadinya. Ima bukan satu-satunya buruh migran asal Indonesia yang bergabung dengan PITF. Shandra Woworuntu juga dipilih Presiden Obama untuk melawan praktik perdagangan manusia. Mereka berdua adalah aktivis Koalisi Lawan Perbudakan dan Perdagangan Manusia (CAST), mewakili korban yang berhasil selamat dari perbudakan.
Baca juga : 5 Orang Yang Melakukan Perdagangan Seks Paling Aneh
Ima menceritakan jika dirinya pernah terjebak dalam kasus perdagangan manusia. Ketika itu , Ima terbujuk berangkat ke AS pada 1997. Saat itu Ima hanya ingin pergi dari rumah karena selalu disiksa oleh sang suami. Pria kenalannya menawari kesempatan kerja di Kota Los Angeles sebagai pembantu rumah tangga, tanpa membutuhkan biaya awal sepeserpun.
“Mereka mengurus semua keperluan kami. Paspor, visa, tiket, mereka menjanjikan gaji USD 150 per bulan dan sehari libur dalam sepekan,” kata Ima.
Setibanya di AS, Ima memang menjadi pembantu rumah tangga, namun pekerjaan itu sudah masuk kategori perbudakan. Dan karena dirinya sudah terjerumus dalam kasus ilega ini , Ima pun harus bekerja 18 jam sehari tanpa pernah punya libur akhir pekan.
Parahnya lagi , majikan Ima memaksanya membersihkan rumah, mencuci, merapikan taman, hingga mencuci mobil.
Karena merasa diperbudak , Ima akhirnya memberanikan diri untuk kabur. Dia menulis surat ke wanita yang bekerja di seberang rumah, juga sesama pembantu rumah tangga. Dengan komunikasi terbatas lewat surat, akhirnya wanita yang ada di depan rumah sanggup menolong Ima dan membawanya jauh dari rumah majikan
Pada saat itu juga , Ima dibawa ke kantor CAST di Los Angeles. Di tempat itu, dia dirawat dan diajari bahasa Inggris serta keterampilan lainnya. Dia juga belajar komputer. Pada 2005, Ima bergabung sebagai aktivis lembaga CAST.
Kini , Ima menjadi salah satu korban yang berhasil selamat melawan perbudakan serta perdagangan manusia. Ima yang telah bebas langsung ditunjuk Presiden Barack Obama menjadi salah satu anggota Gugus Tugas Pemberantasan Perdagangan Manusia (PITF).
Ima ditunjuk untuk menyampaikan pidato dalam sebuah konvensi pemberantasan perdagangan manusia yang dihadiri ribuan orang.
Lihat juga : 10 Perdagangan Ilegal Paling Menguntungkan di Dunia