Palingseru.com – Uang tidak akan menjadi penghalang untuk seseorang bisa melanjutkan pendidikannya hingga menjadi sarajana. Contohnya saja putri pasangan pemulung ini berhasil menjadi sarjana dengan predikat Cum Laude. Meskipun orangtuanya hanya tulang pemulung sampah, tapi Firna Larasanti tidak berputus asa untuk melanjutkan sekolahnya.
Firna yang tinggal di RT 06 RW 01 Karanggeneng, Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, bersama dengan orangtua dan dua saudaranya, terlihat sangat pandai memilih botol-botol plastik diantara tumpukan sampah di rumahnya.
Firna ini merupakan anak kedua dari pasangan pemulung, Misiyanto (57) dan Siti Suswanti (46). Ia sudah menjadi sarjana dengan dengan predikat Cum Laude di kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Ia menjadi sarjana pada Rabu (26/7/2016). Dan ia hanya memerlukan waktu 3 tahun 10 bulan untuk meraih gelar sarjana Ilmu Politik Unnes dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,77.
Baca juga : Gak Disangka Ternyata Pemulung ini Sarjana Teknik Sipil dan anaknya Kuliah di IPB
Saat kuliah, ia juga pernah menjadi juara I lomba penulisan tentang otonomi daerah tingkat Provinsi Jawa Tengah. Ia juga mendapat beasiswa bidikmisi untuk membantu membiayai kuliahnya.
“Saya masuk Unnes tahun 2012 lalu lewat seleksi mandiri. Pada semester pertama sempat kuliah dengan biaya sendiri, baru semester kedua mendapatkan beasiswa,” kata Firna, seperti dilansir Tribunnews.com.
Dengan pendapatan orangtua yang tak menentu terkadang Firna juga harus ikut bekerja demi mencukupi biaya kuliahnya. Ia harus bekerja sampingan di waktu luang kuliahnya.
“Saya pernah memungut cengkeh di perkebunan, jaga warung orang di pasar, hingga mengajar di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini),” ujar Firna.
Namun, setelah menjadi sarjana, Firna mengaku masih mau melanjutkan studinya ke jenjang pascasarjana.
Ada dua universitas yang diimpikannya, salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Cita-citanya ingin menjadi dosen.
“Awalnya saya ingin jadi guru, tapi ketika masuk PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Unnes sempat gagal, makanya sekarang ingin jadi dosen sebagai ganti tidak bisa jadi guru,” kata dia.
Selain Firna ternyata Misiyanto dengan Suswanti masih memiliki anak yang juga kuliah. Ia adalah abangnya Firna, Latifah Mulyo (25), putra pertamanya, yang tengah menempuh pendidikan S1 di sebuah universitas swasta di Semarang.
Lalu, ada lagi adiknya Firna, Fatihatul Rizky, yang saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Ketiga anaknya masih bisa bersekolah meskipun Misiyanto dan Suswanti hanya bekerja sebagai pemulung.
“Walaupun saya hanya lulus SD dan suami saya tidak tamat SD, namun kami berdua sepakat ingin anak-anak harus mengenyam pendidikan tinggi. Jadi apa pun harus diusahakan, alhamdulilah anak-anak juga dapat beasiswa,” kata Suswanti.
Ia merasa beruntung karena anak-anaknya begitu gigih menempuh pendidikan, mencari beasiswa, hingga pendapatan tambahan.