Palingseru.com – Petugas medis yang dalam kondisi sehat saja banyak dibuat kewalahan dan kelelahan saat menangani pasien virus corona. Bagaimana lagi dengan seorang perawat yang mengidap penyakit mematikan, yakni kanker.
Ya, inilah perjuangan luar biasa perawat bernama Ns. Dwi Handayani. Di tengah perjuangannya melawan kanker yang menggorogoti payudaranya, dia juga harus berjuang keras dalam melayani para pasien corona di tempat ia bekerja, di RS Kartika Pulomas Dompet Dhuafa, melansir today.line.me.
“Saya adalah seorang perawat dengan kanker payudara stadium satu yang sedang menjalani kemoterapi,” ujar Dwi.
Bersama rekan-rekan perawat sejawatnya, Dwi melayani tiap pasien yang datang ke rumah sakit dengan ikhlas dan penuh semangat.

“Di masa pandemi ini Alhamdulilah saya dan teman-teman masih harus terus berjuang melayani pasien yang datang ke rumah sakit untuk mendapatkan layanan kesehatan.”
“Tugas saya dan teman-teman adalah memastikan semua pasien yang datang terlayani dengan baik namun tetap menjaga diri untuk tetap sehat, tapi karena harus mengikuti standar WHO dan Kemenkes RI di mana kami harus dilengkapi APD lengkap untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi penularan pandemi,” ucapnya.
Sebagai sosok yang berada di garda terdepan, Dwi pun sangat berharap pandemi corona ini segera berakhir agar tak ada lagi nyawa yang melayang dalam pandemi ini, baik itu masyarakat awam maupun para petugas medis.

“Pertaruhan jiwa teman sejawat dalam merawat pasien pandemi bahkan mendapat penolakan dan intimidasi di banyak tempat, namun saya percaya jika tidak ada yang sia-sia di setiap keihklasan perjuangan teman sejawat. Semoga pandemi ini cepat berakhir dan semoga tidak ada penolakan terhadap kami jika suatu saat nanti kami pergi menghadap ilahi,” tuturnya.
Sementara itu, di unggahan akun Instagram @dompetdhuafaorg, yang memposting kisah perjuangan Ns. Dwi Handayani dibanjiri doa dari khalayak warganet.