Karena Kebanyakan Adegan Gituan, 5 Film Thailand Ini sampai Dilarang Tayang


Asianwiki.com

Selain film horor dan komedi, Thailand juga sering memproduksi film-film yang mengangkat isu sensitif, lho. Tidak jarang filmnya menampilkan adegan-adegan yang vulgar, sehingga beberapa film Thailand tersebut pun dilarang tayang di Indonesia maupun negara lain. 

Berikut ini adalah daftar film Thailand yang dilarang tayang karena mengangkat isu sosial yang sensitif dan menyajikan adegan yang vulgar. 

1. Eternity (2010)

Film Eternity, salah satu produksi Thailand, tidak mendapatkan izin tayang di Indonesia meskipun telah meraih banyak penghargaan. Alasannya adalah karena film ini mengisahkan tentang perselingkuhan antara seorang bibi dan keponakannya.

Kisah ini berfokus pada Sangmong, seorang anak yatim piatu yang diasuh oleh pamannya, Ni Han. Ketegangan muncul ketika Ni Han menikahi Yupadee, seorang janda. Baik Ni Han maupun Sangmong memiliki perasaan cinta terhadap Yupadee, sehingga mereka terlibat dalam hubungan perselingkuhan yang sensual.

Penyajian adegan intim dalam film ini menuai kontroversi saat penayangan.

2. Insect in the Backyard (2010)

Film “Insects in the Backyard” adalah sebuah film Thailand yang menyoroti isu-isu sensitif, termasuk prostitusi dan kelompok seksual minoritas. Ceritanya mengisahkan perjuangan seorang ayah transgender dalam membesarkan kedua anaknya setelah kematian istrinya.

Sayangnya, kedua anaknya merasa malu dengan identitas seksual ayah mereka dan memutuskan untuk meninggalkan rumah dan hidup secara mandiri. Akibatnya, mereka terjerumus dalam kehidupan yang tidak layak dan terlibat dalam prostitusi demi mendapatkan uang dengan cepat. Keterlibatan ini menjadi alasan mengapa badan sensor melarang penayangan film tersebut.

3. Arpat/Arbat (2015)

Film ini mengisahkan kehidupan seorang biksu dan meskipun merupakan film biasa, Arpat/Arbat sempat dilarang tayang karena dianggap mencemarkan nama baik biksu dan menimbulkan kecaman sebelum penayangan.

Mayoritas masyarakat Thailand yang beragama Buddha protes terhadap film ini karena dianggap melecehkan agama. Film ini menampilkan adegan seorang biksu yang terlibat dalam kekerasan, hubungan asmara, dan minuman beralkohol.

Setelah melalui pemotongan adegan kontroversial dan perubahan judul untuk menghindari konotasi agama, film ini akhirnya mendapat persetujuan dari badan sensor. Pada akhirnya, beberapa orang berpendapat bahwa situasi tersebut hanyalah tindakan publisitas semata. Setelah perubahan judul dan pemotongan adegan, Arpat/Arbat berhasil meraih kesuksesan dengan pendapatan lebih dari US$770.000 di box office.

5. Mae Bia (2001)

Film “Mae Bia” adalah salah satu film Thailand yang dilarang tayang karena mengandung adegan ranjang, meskipun memiliki genre romantis-fantasi. Ceritanya berpusat pada seorang perempuan bernama Mekhala yang tinggal di sebuah rumah kuno.

Mekhala memiliki seekor ular kobra hitam yang menjadi pelindung bagi dirinya dan ibunya. Namun, kehidupan Mekhala berubah saat ia bertemu dengan Chanachol yang baru kembali ke Thailand, dan mereka jatuh cinta satu sama lain. Mereka terjerat dalam hubungan terlarang karena Chanachol ternyata sudah menikah.


Like it? Share with your friends!