[ads1]Palingseru.com – Toilet pada umumnya dijadikan sebagai tempat buang air besar / kecil setiap orang. Namun bagaimana jadinya jika toilet malah dijadikan sebagai Tuhan dan disembah setiap hari. Uniknya fenomena seperti itu ada dalah kehidupan nyata seperti yang terjadi di India.
Fenomena yang tidak masuk akal itu awalnya terbongkar setelah Perdana Mentri India Narendra Modi melakukan penggebrakan dengan kampanye India Bersih yakni “Sawach Bharat”. Dalam kampanye terebut India memberantas buang air besar di tempat terbuka dan kampanye tersebut pun sukses 100 persen.
Mereka juga sudah memiliki target dimana mereka akan membangun sekitar sembilan juta toilet pertahun dan sekitar enam juta toilet di daerah pedesaan. Dan ironisnya jika mereka akan menyembah toilet yang baru dibangun.
Toilet baru yang akan disembah itu nantinya akan dihias dengan bunga warna warni dan diberi sesajen berupa pisang dan kelapa untuk para Dewa. Alasan utama kenapa mereka ingin menyembah toilet ini karena mereka tak bisa meninggalkan praktik buang air besar terbuka.
Bahkan di pedesaan India fasilitas seperti toilet adalah sesuatu yang aneh. Mereka percaya jika toilet tidak suci dan tidak higienis .
Melihat fenomena ini , Anil Prajapati, Ketua Organisasi Pembangunan Sanitasi Gujarat sepakat mengatakan jika budaya keyakinan sosial, dan takhayul adalah beberapa kasus yang mengambat distribusi sanitasi.
“Kami membuat toilet umum, tapi orang masih tidak menggunakannya. Beberapa orang takut ada penyihir di dalamnya atau anak-anak mereka akan diculik. kata Anil.
Untuk mengatasi hal ini , pemerintah India perlu melaksanakan kampanye kesadaran secara agresif dengan tujuan meyakinkan warga agar menggunakan toilet dan meninggalkan praktek buang air besar terbuka. Lembaga Penelitian Ekonomi Kualitas Sanitasi, Penggunaan, Akses, dan Tren melakukan sebuah survei dan menunjukkan jika 22 orang yang diwawancarai di lima negara bagian di India, sekitar 40 persen rumah tangga dengan toilet yang masih berfungsi memiliki setidaknya satu anggota yang buang air besar di tempat terbuka.
Dan dengan melakukan praktik tersebut adalah bentuk bertanggung jawab terhadap kematian 600 ribu orang per tahun. Sekistar 620 juta orang buang air besar di terbuka di negeri ini.