Palingseru.com – Mustahil memang rasanya jika ada sesuatu benda yang telah menghilang sekian tahun atau bahkan puluhan tahun lamanya dapat ditemukan kembali. Namun tidak ada sesuatu yang tidak mungkin di dunia ini.
Seperti kembalinya sebuah kapal yang dikabarkan menghilang di Segitiga Bermuda selama 90 tahun. Kapal SS Cotopaxi tersebut dilaporkan hilang dekat Segitiga Bermuda pada tanggal 1 Desember 1925.
Semenjak itu, kabar menghilangnya kapal ini hanya terdengar dari mulut ke mulut. Dan secara mengejutkan, setelah sekian lama menghilang, kapal itu kembali lagi. Meski sempat disebut-sebut berita palsu, namun kejadian itu kabarnya benar-benar terjadi.
Nah, ternyata bukan hanya kapal SS Cotopaxi, masih ada beberapa benda aneh lainnya yang telah lama menghilang berhasil ditemukan kembali.
Mengutip dari Liputan6.com, berikut di antaranya :
1.Rekaman Penerbangan
Pada Mei 2016, dua pendaki Gunung Illimani dari Boston bernama Dan Futrell dan Isaac Stoner berhasil menemukan rekaman penerbangan Easter Airlines 980 yang jatuh di El Alto, dekat La Paz, Bolivia, pada 1 Januari 1985 silam.
Puing perangkat tersebut berhasil ditemukan di ketinggian 4,9 kilometer. Rekaman tersebut akhirnya diserahkan kepada Dewan Transportasi Nasional. Oleh Dewan Transportasi Nasional, rekaman ini dibawa ke pemerintah Bolivia untuk meminta izin untuk memeriksa isinya.
2.Mobil
Benda aneh berikutnya adalah mobil. Untuk kasus kehilangan ini sendiri sebenarnya bukan karena kehilangan dicuri atau lain sebagainya, melainkan dijual ke seseorang dan semenjak itu mobil tersebut menghilang ketika ingin ditebus kembali oleh pemiliknya yang bernama Glenn Pray.
Saat itu, tepanya pada tahun 1960, Pray terpaksa menjual mobil kesayangannya, Cord 812 Supercharged Convertible Phaeton keluaran 1937 karena memerlukan uang untuk bisnis.
Namun saat membeli, Pray berjanji akan membelinya kembali.
Setelah dibeli oleh Jimmya Leake, pebisnis di Tulsa, Oklahoma, dan dijual lagi pada 1962, mobil itu sudah tak dapat ditemukan kembali. Hingga akhirnya Pray meninggal pada 2011.
Douglas Pray, putranya, mewarisi bisnis ayahnya. Suatu hari, ia mendapat telepon dari seseorang di negara bagian Michigan yang membeli mobil itu dan menyimpannya di lumbung selama 45 tahun. Ia mencoba menawarkan kepada Douglas Pray untuk membelinya.
Setelah diperiksa, mobil itu akhirnya dibeli kembali oleh Douglas Pray yang kemudian dijual lagi melalui lelang karena perlu uang untuk mengembangkan usaha.
3.Peti Kemas Perkapalan
10.000 peti kemas dilaporkan hilang setiap tahun. Ini artinya, setiap jam 1 kontainer menghilang. Menghilangnya peti kemas ini jelas menimbulkan dampak buruk di lautan. Tak tinggal diam, Lembaga Penelitian Monterrey Bay Aquarium akhirnya melakukan penelitian terkait masalah ini.
Setelah dilakukan penelitian secara mendalam, peti kemas yang tercebur ke laut sekitar Monterrey Bay National Marine Sanctuary berhasil ditemukan pada 2004.
Kotak logam itu menghilang di dasar samudra dalam posisi terbalik dan telah menjadi rumah baru bagi keong dan kepiting.
4.Bom Nuklir Latihan
Seorang pria bernama Sean Smyrichnsky terkejut bukan main saat mendapat bom nuklir sepanjang 3 meter dengan berat 5 ton ketika memancing di Haida Gwaii, kepulauan sejauh 80 kilometer lepas pantai British Columbia, Kanada.
Awalnya dia mengira benda aneh tersebut adalah UFO, tapi ternyata bom nuklir latihan Mark IV yang dilepaskan pada 13 Februari 1950.
5.Musashi
Musashi merupakan kapal perang Jepang pada masa Perang Dunia II. Pada masa itu, kapal perang tersebut adalah yang terbesar dan terberat yang pernah dibuat manusia.
Meski demikian, kapal tersebut tak menjamin keselamatan para awak kapal. Dalam Pertempuran Teluk Leyte, Musashi yang membawa 1.023 awak kapal tenggelam di Laut Sibuyan yang mengelilingi Filipina. Lebih dari setengah jumlah awaknya dilaporkan meninggal.
Dan saat itu, kapal perang tersebut dinyatakan sebagai kuburan perang.
6.Wahana Angkasa
Tak banyak yang mengetahui bahwa NASA pernah kehilangan satelit STEREO-B selama 2 tahun. Saat itu, pada 21 Oktober 2014, satelit itu sedang menjalan tugas di seputar matahari. Namun satelit itu berada di posisi belakang matahari sehingga tak memungkinkan untuk menghubungi kedua satelit tersebut.
Namun komunikasi akhirnya kembali berjalan pada 21 Agustus 2016. Tapi lagi-lagi terjadi putus pada 23 September 2016.
Ada dugaan bahwa sistem pengatur kecepatan putaran STREO-B rusak sehingga satelit itu tidak bisa menjaga arah panel surya untuk tetap menghadap matahari.