Palingseru.com – Sungguh mengejutkan pengakuan dari seorang wanita yang bekerja di sebuah hote yang berkaitan erat dengan prostitusi. Ia menceritakan pengalamannya yang dikerjai oleh para petugas kepolisian saat menggerebek tempat mereka bekerja.
Wanita yang bernama Karla Jacinto (23) itu mengaku mendapatkan penyiksaan fisik dari tempat ia bekerja, bahkan saat polisi menggerebek tempat mereka, malah ikut mengerjai wanita-wanita yang bekerja di sana.
Sebanyak 30 polisi menggerebek tempat tersebut. Namun, bukannya menangkap orang-orang yang memperkerjakan wanita-wanita disana tetapi malah menyuruh Karla dan wanita-wanita lainnya, untuk masuk ke kamar yang berbeda-beda.
Wanita-wanita disana termasuk Karla dipaksa untuk melayani polisi-polisi tersebut dengan posisi-posisi seks tertentu. Bahkan polisi-polisi itu juga merekam aksi seks mereka dan mengancam akan memberitahukan hal itu kepada orangtua mereka jika mereka menceritakan apa yang terjadi saat itu kepada orang lain.
“Aku mereasa mereka sangat menjijikan. Mereka tahu kami (wanita-wanita yang menjadi budak seks) minoritas dan belum dewasa. Beberapa di antara kami bahkan masih berusia 10 tahun saat itu. Sebagian dari kami menangis, tetapi tidak ada yang peduli,” tutur Karla, seperti dilansir Liputan6.com.
Aktivis HAM Mexico Rizo Orozco sangat mengecam aktivitas yang menjadikan anak dibawah umur sebagai budak seks.
“Bayangkan, perempuan 12 tahun diperkosa. Jika ia menangis, dia (pria yang memperkerjakannya) akan memukulnya lebih buruk. Jika tidak menangis, dia akan tetap memukul. Bahkan pelanggannya juga berasal dari aparat penegak hukum, sehingga perempuan itu tak tahu lagi kemana harus melarikan diri,” ucapnya.