Dicabuli Ayah Kandung, Gadis Belia di Megamendung Bogor Trauma, Sampai Ketakutan Dengar Suara Motor


TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami Ibu Dede, Ibu Korban Pencabulan Ayah Kandung (kiri), Adik Ipar Ibu Dede (kanan), Senin (23/10/2023).
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami Ibu Dede, Ibu Korban Pencabulan Ayah Kandung (kiri), Adik Ipar Ibu Dede (kanan), Senin (23/10/2023).

 D (18) perempuan asal Kampung Cipendawa RT 4/1, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor yang menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya berinisial M (43) alami trauma mendalam.

Menurut ibu kandung D, Dede, anaknya tersebut menginginkan kejadian itu tidak dibahas terus-menerus.

“Ya seperti itu, ga mau denger cerita lagi, ga mau ketemu banyak orang, takut, trauma banget udah gak mau cerita itu lagi,” ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Senin (23/10/2023).

Dengan trauma tersebut saat ini Dede dan anaknya itu sudah tidak lagi tinggal di rumah yang dulunya ditinggali bersama ayahnya yang bejat itu.

Keduanya saat ini tinggal di rumah milik adik Dede, atau ibunda dadi D.

“Makanya dari kemarin saya sama D nggak tinggal di rumah, kepikiran, sakit, tertekan. Setiap mendengar motor naik aja, gimana gitu, jadi saat ini saya nginep di rumah adek saya biar keliatan banyak orang, terus D juga ketawa, becanda,” ungkapnya.

Saat ini, Dede dan anaknya berharap agar ayahnya yang telah merusak buah hatinya itu dapat dihukum seberat-beratnya.

Bahkan keduanya menginginkan agar pelaku dalam hal ini ayahnya yang berinisial M (43) dapat dihukum seumur hidup.

“Kalau bisa mah seumur hidup, jangan sampai keluar lah. Soalnya pasti kalau keluar ancamannya nyawa. D aja dipaksa jangan cerita ke siapa-siapa takut di bunuh,” tandasnya.


Like it? Share with your friends!